Selasa, 27 September 2011

CITY TOUR



Masjid Quba










Rombongan haji dari KBIH Al Falah pun mengadakan city tour antara lain ke Masjid Kuba, masjid Kiblatain dan Gunung Uhud. Sambil mengunjungi tempat-tempat itu kamipun singgah di kebuh-kebun kurma. Para pedagang menjual kurma segar berwarna hijau kekuningan, yang terasa segar di tengah padang pasir yang gersang.

Masjid Pertama di Dunia
Masjid Quba ( مسجد قباء) adalah masjid tertua di dunia. Batu pertama diletakkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika berhijrah dari Mekah ke Madinah, dan kemudian diselesaikan pembangunannya oleh para sahabat. Nabi menghabiskan waktu 20 malam di masjid ini melaksanakan shalat qashar sambil menunggu Ali RA yang rumahnya terletak di belakang masjid ini. Melaksanakan shalat dua rakaat di masjid Quba sama dengan melaksanakan Umrah.

Nabi Muhammad datang ke masjid Quba berjalan kaki atau mengendari onta setiap hari Sabtu dan melaksanakan shalat sunat dua rakaat. Beliau menyuruh umatnya melaksanakan hal yang sama dan bersabda “ barangsiapa berwudhu di rumah dan pergi kemudian melaksanakan shalat di Masjid Quba, dia akan memperoleh pahala seperti melaksanakan ibadah Umrah. (hadits riwayat Ahmad ibn Hanbal, Al-Nasa'i, Ibn Majah dan Hakim al-Nishaburi)

Kamipun melaksanakan shalat sunat, berzikir dan menerawang ke lima belas abad yang silam ketika Rasulullah SAW berhijrah dari Mekah ke Madinah di bawah pengejaran tentara Quraisy. Shalawat serta salam kami sampaikan bagimu ya Nabi…

Masjid al-Qiblatain














Masjid al-Qiblatain (المسجد القبلتین) (Masjid dua Kiblat) adalah sebuah masjid di Madinah. Dinamakan Qiblatain karena ketika nabi Muhammad SAW mengimami shalat mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengubah arah shalat (qiblat) dari Yerusalem ke Mekah. Sehingga keunikan masjid ini adalah adanya dua mihrab. Setelah direnovasi kiblat yang ke Yerusalem dihilangkan. Masjid Qiblatain adalah satu dari tiga masjid awal dalam sejarah Islam bersama dengan masjid Quba dan Masjid Nabawi.
Masjid ini berlokasi di barat daya kota Madinah, tepatnya di jalan Khalid bin Walid. Masjid ini pertama kali dipugar oleh Kalifah Umar bin Khattab. Pada kekuasaan kekalifahan Ottoman masjid ini diperbaiki oleh Sultan Sulaiman.

The name of the mosque goes back to the beginning of Islam when the companions of Muhammad named it after an event that took place. Muhammad was leading the prayer when he received a revelation from Allah instructing him to take the Kaaba as the Qiblah. According to traditional accounts, Muhammad, who had been facing Jerusalem during the prayer, upon receiving this revelation, immediately turned around to face Mecca, and those praying behind him also did so. After this, the mosque in which this incident occurred came to be known as Masjid al-Qiblatain (i.e. 'Mosque of the Two Qiblas'). Many pilgrims who go to Mecca for hajj often visit Medina where some end up visiting the notable Qiblatain because of its historic significance. (Wikipedia).

Gunung Uhud

Uhud adalah salah satu tempat pertempuran antara kaum muslimin yang dipimpin oleh Rasulullah SAW melawan kaum kafir Quraisy. Dalam pertempuran itu kaum muslimin awalnya memperoleh kemenangan tapi kemudian mengalami kekalahan karena tidak menjalankan disiplin yang telah ditetapkan hanya karena tergiur oleh pampas an perang. Banyak prajurit kemudian gugur di gunung itu. Ketempat itulah kami datang.

Gunung Uhud mencintai Rasulullah SAW dan begitu juga sebaliknya. Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah bersabda :
"Sesungguhnya Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya.""
(Disetujui oleh Al-Bukhari dan Muslim)
Gunung Uhud berguncang ketika Rasulullah SAW beserta para sahabat beliau ketika berdiri di atasnya
Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah mendaki gunung Uhud bersama dengan Abu Bakar r.a, Umar r.a dan Ustman r.a. Ketika itu gunung Uhud berguncang. Kemudian Rasulullah SAW menghentakkan kakinya dan bersabda :
"Diamlah kamu wahai Uhud, karena sesungguhnya berada di atas kamu adalah seorang Nabi, seorang Siddiq dan dua orang syahid"
(Diriwayatkan oleh Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar