Piramida Di Giza
Beberapa hari ini media televisi menayangkan berita Presiden Republik Indonesia SBY sedang berada di Saudi Arabia untuk melaksanakan umrah. Meskipun demikian yang nampak di layar kaca adalah pidato SBY meminta KPK untuk mempercepat proses pemeriksaan Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi Hambalang. Hari ini running text memunculkan berita SBY sudah berada di Mesir dan mengunjungi asrama mahasiswa Indonesia. maka ingatanku segera saja terbang ke Kairo.
Dubai-Kairo
Ketika berada di Dubai awal November 2006 aku ditugasi
teman-teman untuk mengunjungi Kairo untuk melihat realisasi penggunaan bantuan
dari APBD Jawa Barat yang diberikan pada para mahasiswa asal Provinsi Jawa
Barat yang sedang melanjutkan studi di Universitas Al Azhar. Kebetulan pak Agustiar, Kadis Indag
mengajakku ke sana, maka berangkatlah aku kesana bersama beberapa orang: Kohar kepala
Biro di Gedung Sate, Bachtiar reporter TVRI, nyonya Kohar, nyonya Agustiar, Siswanda dan aku. Agustiar menyusul setelah berkunjung ke
Kedubes RI di Qatar.
Dari bandara internasional Dubai pesawat Emirates
menerbangkan kami melintasi jazirah Arabia, menyebrangi Laut Merah kemudian
melintas di benua Afrika, di negri
Mesir, untuk kemudian mendarat di bandara Kairo. Hari telah malam ketika kami
tiba. Dari sama kami kami melewati jalan-jalan kota Kairo untuk kemudian tiba
di hotel Zoser yang berada di provinsi Giza. Pemandangan yang tidak biasa
adalah banyak aparat keamanan bersenjata lengkap bahkan sampai di lobby hotel. Suhu sangat dingin malam itu.
Gedung KBRI
Gedung KBRI
Kedubes RI
Acara pertama di Mesir adalah mengunjungi Kedutaan Besar
Republik Indonesia di jantung kota Kairo. Gedung Kedubes sangat megah seperti
gedung Bank Indonesia yang ada di
Bandung. Aku tak bisa menyembunyikan
rasa banggaku berada di sana. Ketika itu sedang berlangsung Indonesia Day yang diisi pameran produk-produk Indonesia
dan pertunjukan kesenian oleh masyarakat Indonesia yang ada di sana. Pak Dubes
dan para atase menyambut kami dengan senang.
Bagiku rasanya seperti mimpi berada di sana di antara saudara-saudaraku
sebangsa dan setanah air.
Hubungan
diplomatik Indonesia – Mesir dimulai pada tanggal 10 Juni 1947 setelah
ditandatangani perjanjian persahabatan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, H. Agus Salim dan Perdana Menteri Mesir, Mr. Fahmy El Nouikrasyi. Dua bulan kemudian berdiri Kantor Perwakilan
Indonesia di Mesir dengan HM Rasyidi
sebagai kuasa usaha. Pada tanggal 25 Februari 1950 kantor itu ditingkatkan
menjadi Kedutaan Besar Republik
Indonesia dengan HM Rasyidi
sebagai duta besar pertama. Sampai sekarang Pemerintah Indonesia telah menempatkan 18 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh di Mesir.
Dari kedubes kami langsung mengunjugi para mahasiswa Indonesia asal Jawa Barat di dekat kampus Al Azhar. Mereka menunjukkan asrama yang sedang direnovasi antara lain untuk dijadikan balai pertemuan mahasiswa.
Dari kedubes kami langsung mengunjugi para mahasiswa Indonesia asal Jawa Barat di dekat kampus Al Azhar. Mereka menunjukkan asrama yang sedang direnovasi antara lain untuk dijadikan balai pertemuan mahasiswa.
Piramida Giza
Keesokan paginya kami berkunjung ke piramida Giza, disebut
demikian karena piramida tersebut berada di provinsi Giza. Aku setengah
tidak percaya berada di antara tiga piramida yang biasanya hanya kulihat di
media cetak atau televisi. Kami berlima
terkagum-kagum melihat bangunan yang terbuat dari tumpukan batu-batu besar berusia
ribuan tahun tersebut.
Piramida Agung Giza
adalah piramida
tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan
merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun
sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama
lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. . Piramida ini
kadang-kadang disebut sebagai Piramida
Khufu
Tidak lupa kamipun mengunjungi patung singa berkepala
manusia atau sphynx. Hidung patung itu
tidak utuh lagi, konon dipatahkan oleh tebasan pedang para prajurit Islam yang
tiba di Mesir di masa Khalifah Rasyidin.