Bertemu
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat
Menjelang
perayaan hari kemerdekaan RI, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Kang Ono
Surono, menelpon saya dan meminta saya datang ke Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 1,
Bandung. Pada pukul 08.00 keesokan harinya saya sudah tiba di ruang kerjanya.
Selain kang Ono, ada Kang Ketut Sustiawan, Teh Ineu Purwadewi, Kang Apriyanto
Wijaya, Teh Nia Purwakania, dr. Rini, Teh Sofi dan Teh Rafika.
Kang Ono
Surono meminta saya memberikan gambaran mengenai kondisi internal partai dalam
menghadapi Pilbup tahun 2020. Saya menyampaikan situasi dan kondisi internal
partai dan potensi para kader yang akan maju berdasarkan informasi yang
berkembang di kalangan partai maupun media massa. Saya menyampaikan sekitar 10
nama.
Tak
berselang lama DPP PDI Perjuangan mengeluarkan instruksi penjaringan bakal
calon kepala daerah di seluruh Indonesia baik untuk gubernur dan wakil
gubernur, maupun untuk wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil
bupati. Pada intinya, daerah yang meperoleh kursi yang signifikan diperbolehkan
melakukan penjaringan tertutup sedangkan daerah yang peroleh kursi suaranya
tidak mencukupi untuk maju sendiri diharuskan melakukan penjaringan terbuka
dengan membuka masa pendafaran mulai tanggal 1 sd 20 September 2019. Pada
tanggal 23 September 2019, hasil penjaringan beserta pemetaannya sudah harus
disampaikan ke Jakarta.
Dengan
jumlah kursi DPRD Kabupaten Badung sebesar 55 kursi maka berdasarkan peraturan
perundang-undangan diperlukan perolehan kursi sebanyak 20% × 55 kursi yaitu 11
kursi agar suatu partai / gabungan partai bisa mengajukan calonnya. Mengingat
PDI Perjuangan di Kabupaten Bandung hanya memperoleh kursi sebanyak 7 buah,
maka PDI Perjuangan tidak bisa mengajukan sendiri calonnya. PDI Perjuangan
harus mendapatkan paling sedikit 4 kursi tambahan dari partai lain.
Dari semua
partai di Kabupaten Bandung, hanya Partai Golkar yang memiliki 11 kursi di DPRD
Kabupaten Bandung dan itu artinya bisa mencalonkan sendiri orangnya, baik untuk
calon bupati maupun calon wakil bupati.
Deklarasi
Pospera
Pospera
(Posko Perjuangan Rakyat) Kabupaten Bandung mengadakan deklarasi di alun-alun
Cileunyi dihadiri para relawan Jokowi dari wilayah Jawa Barat. Saya diundang
hadir dan diberi seragam putih lalu di arak diatas tandu rajawali bersama kang
Joko Nugroho dan kang Teddy Risandi mulai dari rumah kang Dedi Nurendi hingga
ke depan panggung. Begitu turun ada pertunjukan tari dan pencak silat dari
pendekar setempat. Pada kesempatan itu Pospera mendeklarasikan organisasi
tingkat kabupaten Bandung, yang sebagian besar saya kenal baik. Acara deklarasi
itu juga sekaligus deklarasi mencalonkan saya sebagai calon bupati Bandung.
Saya menerima amanat ini karena sudah sejak satu atau dua tahun ini saya
berhubungan dengan para aktivis 98 yang menjadi motor Pospera seperti bung
Rafael Situmorang, Teddy Risandi, Eko dan Sulton. Awalnya melalui kegiatan
pertemuan forum rektor di Bali menolak ekstrimisme dan intoleransi yang
dihadiri oleh Presiden, Kapolri, Kepala BPIP, Buya Syafii Maarif dll. Kedua
saat mengajak para mahasiswa memperkuat gagasan kebangsaan dan ideologi
Pancasila.
Usai
deklarasi, wartawan Galamedia dll melakukan wawancara. Karena hari minggu itu
para wartawan mengingatkan saya bahwa sudah tanggal 1 September 2019, maka saya
selaku Ketua DPC PDI Perjungan, sesuai instruksi partai, mengumumkan bahwa masa
penjaringan bakal calon bupati Bandung dimulai dan terbuka sd tanggal 20
September 2019.
Karena itu,
seusai deklarasi Pospera, saya segera meluncur memasuki jalan tol Padaleunyi
menuju pintu keluar Buahbatu menuju Baleendah untuk melakukan rapat. Kami
putuskan mulai hari itu dan efektif Senin tanggal 2 September 2019 pendaftaran
balon bupati terbuka untuk umum. Rilis kami sampaikan ke media massa malam itu
juga.
Keesokan
hari dan seterusnya teman-teman sudah bersiap menunggu dari pukul 08.00 hingga
pukul 16.00 di sekretariat DPC PDI Perjuangan, Jl Naranata No. 10 Baleendah.
Para wartawan pun setiap hari menanyakan siapa yang sudah mendaftar sebagai
bakal calon bupati. Sampai seminggu kemudian belum ada orang baik dari internal
maupun eksternal yang datang mencalonkan diri.
http://www.galamedianews.com/.../pospera-dukung-harjoko...
http://www.balebandung.com/pdi-perjuangan-resmi-buka.../
Jabar
Bangkit 2020
DPD PDI
Perjuangan Provinsi Jawa Barat menggaungkan tagline "Jabar Bangkit
2020" untuk membangkitkan semangat dan memotivasi 8 daerah yang akan
mengadakan pilkada : Bandung, Tasikmalaya, Pagandaran, Inramayu, Karawang,
Depok, Cianjur dan Sukabumi. DPD juga mengadakan road show. Tujuan pertama ke
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung pun
membuat tagline "Bandung Usik".
Pada hari
Sabtu, 7 September 2019, DPD PDI Perjuangan dan BP Pemilu hadir di Baleendah.
Ada kang Ono, kang Ketut, teh Ineu, kang Mochtar, kang Tomas Kun, kang Yuandar,
kang Bedi, kang Yadi, teh Nia, teh Sofi, teh Fika, kang Apri, kang Rafael, kang
Ayi, kang Dim, kang Iwan, kang Drajat, kang Agus, kang Supriyadi, kang Dedi,
kang Erik dll. Bahkan dari BSPN pusat juga hadir kang Dedi Rahmadi.
Road show
pertama DPD ke DPC ini merupakan kegiatan konsolidasi organisasi dalam
menghadapi pilkada. Dari DPC (pegurus partai tingkat kabupaten) dan Fraksi PDI
PDI Perjuangan Kabupaten Bandung hadir lengkap. Dari PAC (pengurus tingkat
kcamatan) hadir sekitar 21 PAC (terdiri dari KSB). Dari PR hadir sekitar 200
Ketua PR (pengurus tingkat desa/kelurahan). Dari sayap partai hadir pegurus
Bamusi (ustad Ayi dkk), juga dari BMI (kang Asep dll) dan Repdem (kang Silaen
dkk). Saya menyampakan sambutan dan laporan mengenai sikon partai. Kang Mochtar
memberi gambaran peta politik delapan daerah, kang Ketut berbicara soal
manjemen partai, teh Ineu bicara soal partai pelopor dan keuangan, kang
Yunandar biara soal perencanaan dan anggaran, dan kang Ono bicara soal arah
koalisi dalam menghadapi pilkada menolak dinasti politik. Ini menjadi isu utama
dalam pemberitaan media massa baik cetak maupun daring.
Usai acara
resmi kami menghadiri acara milangkala paguyuban pencak silat Gajah Putih Ahmad
Sadeli di halaman kantor DPC. Saya dan kang Ono meberikan sambutan dan
menyaksikan pertunjukan pencak silat dari para jawara maupun dari calon
pendekar yang sedang belajar.
Acara
milangkala (ulang tahun) GPAS berlangsung hingga tengah malam dengan
pertunjukan pencak silat. Tentu saja ini merupakan bagian dari upaya partai menjalankan
Trisakti, khususnya berkepribadian dalam kebudayaan.
http://www.balebandung.com/pdi-perjuangan-jabar.../
http://www.balebandung.com/harjoko-siap-maju-jadi.../
Pendaftaran Bakal
Calon Bupati / Wakil Bupati Bandung
Setelah
menunggu lebih dari seminggu, akhirnya panitia pendaftaran bakal calon bupati
Bandung dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung kedatangan pendaftar. Yang
pertama adalah Sdr. Ahmad Dimyathi Atmawijaya, ST, MM, atau biasa dipanggil
Kang Dim. Kang Dim orang Cileunyi, Kabupaten Bandung. Dia seorang pengusaha
Galian C yang berbisnis di sekitar wilayah Yogyakarta karena memang kuliah S1
dan S2 di sana. Dia masih lajang dan memulai karir sebagai politik dengan
bergerak di sayap partai, BMI (Banteng Muda Indonesia).
Pada malam
harinya datang pendaftar yang kedua, Sdri. Yena Iskandar Ma'soem, S.Si, Apt.,
seorang apoteker. Ayahnya, Nanang Ma'soem adalah seorang pendukung Jokowi dan wafat
dalam pangkuan Jokowi. Yena berasal dari keluarga terpandang di Bandung Timur.
Kakeknya yang berasal dari Tasikmalaya adalah pengusaha BBM yang sukses dengan
miliki banyak SPBU, apotek, bank syariah, sekolah dari SD hingga universitas.
Yena memilih tanggal pendaftaran, 9-9-2019 pukul 9 malam.
Pendaftar
ketiga adalah Sdr. H. Irman Wargadinata SE, Ketua DPC PAN Kabupaten Bandung.
Kang Irman menyatakan siap dipasangkan dengan calon dari PDI Perjuangan dan
bersedia menjadi wakil bupati. Dengan empat kursi PAN di DPRD Kabupaten
Bandung, maka PDI Perjuangan yang memiliki tujuh kursi sudah bisa mengajukan
sendiri pasangannya.
http://www.galamedianews.com/.../apoteker-ini-memilih...
https://bandungraya.net/.../harjoko-benar-ketua-dpd-pan...
Mendaftar Menjadi Balon Bupati Bandung
Tanggal 17 September 2019, DPC PDI Perjuangan melakukan
kumjungan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Bandung di Soreang, diterima
oleh Pak Agus Baroya lengkap dengan jajarannya. Kamipun datang nyaris lengkap
19 orang didampingi Kepala Sekretariat. Kunjungan ini merupakan bagian dari
upaya kami untuk memperkenalkan susunan pengurus DPC yang baru sekaligus untuk
mengetahui rencana kerja KPU dalam menyelenggarakan Pilkada 2020. Kami
menekankan agar KPU bekerja profesional dan penuh integritas agar menghasilkan
pemimpin daerah yang amanah dan berkualitas.
Usai pertemuan dengan KPU teman-teman mengajak berkumpul di
sebuah rumah makan di Jl. Banjaran-Soreang. Dalam kesempatan itu mereka
mendorong saya untuk maju menjadi bakal calon bupati Bandung 2020. Saya
meresponnya dengan menawarkan hal yang sama kepada para pengurus DPC karena
kami memiliki hak yang sama dalam perkara itu. Nampaknya kawan-kawan tidak
satupun mau menerima tawaran itu. Sayapun dengan mengucap "bismillah"
menyatakan menerima tawaran itu. Hari itu juga saya singgah ke kantor partai di
Jl. Jaksa Naranata No. 10 Baleendah. Dengan demikian kini ada empat balonbup
yang mendaftar dari PDI Perjuangan : Ahmad Dimyathi, Yena Iskandar Ma'soem,
Irman Wargadinata dan saya. Namun kepastiannya menunggu pengembalian formulir
dan lampirannya paling lambat tanggal 20 September 2019.
Sesampainya di rumah saya bicara dengan istri saya mengenai
keputusan saya untuk maju dalam pemilihan bupati Bandung 2020. Istri saya
nampak syok dan langsung merasakan sakit kepala. "Jadi urang nu nyeri
sirah," begitu katanya
http://www.rmoljabar.com/.../Rajut-Sinergitas-Jelang...
http://www.opininews.com/.../harjoko-balon-bupati.../
http://www.galamedianews.com/.../4-orang-sudah-mengambil...
http://visi.news/.../harjoko-ambil-formulir-pendaftaran.../
Pengembalian Formulir
Pada hari Jumat, tanggal 20 September 2019 seluruh bakal
calon bupati Bandung dari PDI Perjuangan mengembalikan formulir pendaftaran
lengkap dengan lampirannya seperti ijazah, dan keterangan sehat jasmani rohani
dari RS - termasuk surat keterangan bebas narkoba. Yena diantar oleh timnya.
Irman diantar oleh para pengurus partai PAN. Saya diantar oleh para relawan
Pospera dan Projo, Repdem dan beberapa pengurus. Bertindak sebagai juru bicara
mewakili saya, kang Henhen. Dimyathi diantar oleh para pengurus BMI. Panitia
membuat sedikit upacara seperti menyanyikan lagu kebangsaan dan pidato-pidato,
pertama sambutan ketua panitia -Rudita- dan kedua pidato balon bupati. Seperti
halnya balon yang lain sayapun menyampaikan sedikit pidato yang merupakan
uraian dari visi dan misi saya. Di hari itu juga untuk pertama kali saya
bertemu dengan kang Irman, ketua PAN Kabupaten Bandung yang turut mengembalikan
formulir. Tak pelak lagi sayapun berpose berdua di depan kamera para wartawan,
dan memberikan wawancara singkat.
Semua berkas pendaftaran disertai peta politik serta peta
demografi Kabupaten Bandung yang dibuat oleh panitia segera dikirimkan ke Dewan
Pimpinan Pusat Partai di Jakarta dengan tembusan ke DPD Partai di Bandung.
DPD PDI Perjuangan kemudian membuat surat kepada delapan DPC
bahwa DPD membuka pendaftaran balon bupati mulai tanggal 21 sd. 27 September
2019 bertempat di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Bandung. Itu artinya masih
mungkin ada penambahan bakal calon bupati di delapan kabupaten dan kota.
Dengan berakhirnya masa penjaringan dan pendaftaran pada
tingkat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, saya sebagai Ketua bersama
pengurus lainnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendaftar maupun
media massa yang telah meliput kegiatan kami.
Setelah PDI Perjuangan menutup pendaftaran, giliran Partai
Nasdem Kabupaten Bandung membuka pendaftaran. Lalu seorang anggota PDI
Perjuangan mencalonkan diri melalui partai tersebut. Saya tahu dari berita yang
dikirim oleh seorang wartawan kenalanku lewat japri. Ia juga menyampaikan
pertanyaan tertulis mengenai hal itu. Saya tidak memberikan jawaban apapun.
http://www.rmoljabar.com/.../Resmi-Ikut-Penjaringan-Di...
https://www.balebandung.com/balonbup-pdi-perjuangan.../
https://bandungraya.net/.../dpc-pdip-kab-bandung-akhiri...
http://visi.news/.../hingga-pendaftaran-ditutup-4-balon.../
http://www.rmoljabar.com/.../4-Kandidat-Balonbup-Bandung...