Pagi pagi benar tanggal 27 Juli 2024, Kang Ryan, Kepala Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung mengirim berita lewat WhatsApp di grup dua pilar, struktur dan Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung sebagai berikut :
Kepada Yth.
*1. Bpk/Ibu Fungsionaris DPP Partai*
2. Bpk/Ibu Pengurus DPD-DPC-Ranting-Anak Ranting
*3. Bpk/Ibu Angg DPR-DPRD Provinsi/Kab/Kota*
4. Bpk/Ibu Kepala/Wkl Kepala Daerah
*5. Bpk/Ibu Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan*
Merdeka !!!
DPP PDI Perjuangan mengundang Bapak/Ibu pada Diskusi Refleksi 27 Tahun Peristiwa 27 Juli 1996 secara daring yang akan dilaksanakan pada hari ini :
Hari/tgl : Kamis, 27-07-2023
Pukul : 14.00 WIB
Link Zoom :
https://us02web.zoom.us/j/86532831835?pwd=RTZXQ083eEpYaGdOemZsWWcycUVEZz09
ID Rapat: 865 3283 1835
Passcode: 988123
Demikian undangan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Aryo Adhi/Kaset DPP Partai
C.c :
1. Yth. Ka. SR
2. Yth. Sekjen
Refleksi secara Hybrid
Pada pukul 13.45 saya segera menyalakan laptop, membuka aplikasi zoom dan masuk dengan mengetik ID meeting serta passcode.
Saat berhasil masuk sudah ada sekitar 250 partisipan dari seluruh penjuru tanah air. Dalam perjalanan peserta bertambah hingga di atas 500 orang termasuk kawan-kawan dari DPC dan Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung.
Acara refleksi Peristiwa 27 Juli 1996 siang itu berlangsung secara hybrid, offline dan online. Secara offline acara diselenggarakan di Lt. 5 DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro. Secara online diikuti oleh 38 DPD dan lebih dari 500 DPC plus Fraksi PDI Perjuangan se Indonesia. Secara offline acara langsung dipandu Mas Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan. Nara sumbernya Bonnie Triyana dari aspek historis dan Usman Hamid dari aspek HAM. Bertindak sebagai penanggap Mbak Ribka Ciptaning, saksi mata Peristiwa 27 Juli 1996. Beberapa korban dan pengacara juga hadir memberikan kesaksian.
Bonnie menarik benang merah sejak adanya fusi partai partai ke dalam PDI hingga KLB PDI di Surabaya yang menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI di satu pihak dan upaya pemerintah untuk menjadikan Suryadi sebagai Ketua Umum PDI di sisi lain.
Usman mengatakan bahwa bahwa telah ada upaya untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah atas terjadinya pelanggaran HAM dan para korban Peristiwa 27 Juli seharusnya mendapatkan hak untuk mendapatkan ganti rugi. Karena itu PDI Perjuangan harus berani mengungkap soal ini sampai tuntas.
Mbak Ning mengatakan Peristiwa 27 Juli adalah tonggak reformasi dan perjuangan belum selesai karenanya Peristiwa 27 Juli 1996 harus terus diperingati oleh para kader PDI Perjuangan.
Refleksi 27 Tahun Peristiwa 27 Juli 1996 masih berlanjut keesokan harinya, tepatnya pada Jumat malam tanggal 28 Juli 2923 dengan pagelaran wayang kulit di halaman Masjid At Taufiq dengan lakon Pandawa Syukur atau Sesaji Rajasuya. Akupun sempat menonton secara daring dari kanal YouTube DPP PDI Perjuangan sampai pada acara pembagian door prize. Wayang kulit didatangkan dari Kabupaten Ngawi lengkap dengan tiga orang dalang, beberapa orang sinden dan nayaga. Bupati Ngawi, Ony Anwar dan Wakil Bupati Ngawi, Dwi Djatmiko juga hadir.