Di Hari Idul Adha kemarin Om Deni Cagur datang kedua kalinya ke Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung di Baleendah Bandung. Kali ini dengan menyembelih seekor sapi untuk dibagikan bagi mereka yang membutuhkan di sekitar Baleendah. Alhasil kami menyembelih tiga ekor sapi. Satu dari kawan kawan Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, satu dari Bupati Bandung dan satunya lagi dari Deni Cagur. Kami mengucapkan terima kasih dan berdoa semoga kebaikan Bapak Ibu Saudara semua mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Ketiga sapi yang dikurbankan beda beda warnanya. Merah, putih dan hitam. Sapi berwarna merah (tepatnya coklat) dan putih datang sejak sore hari. Yang berwarna hitam datang dini hari diantar Pak Heru utusan Pak Bupati dan diterima Kang Asep.
Kawan kawan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung yang bisa hadir kemarin adalah Kang Andri (penanggung jawab), Kang Dwi, Kang Asep, Teh Wewen dan Teh Wita. Ada juga anggota Fraksi PDI Perjuangan yang hadir, Kang Yayat, bahkan ikut sibuk menguliti sapi sapi. Maklum beliau memang pengusaha daging dan karena itu dikenal sebagai Yayat Daging (YD).
Penyembelihan dilaksanakan oleh jagal professional dan aparaturnya di koridor sedangkan penyincangan dilakukan di serambi aula.
Sekitar pukul 15.00 penyembelihan dan penyincangan selesai dilakukan oleh sekitar sepuluh orang relawan. Daging kurban dimasukkan dalam kantong dan langsung dibagikan kepada masyarakat yang hadir bahkan sebagian lainnya bisa diantar kawan kawan ke tempat tempat yang jauh tapi bisa dijangkau pada hari itu.
Pesan Idul Adha
Khutbah Arafah, 9 Dzulhijah 1444 menekankan persatuan (ukhuwah) :
Rasulullah SAW bersabda "Orang Arab tidak lebih unggul dibandingkan non-Arab. Dan non-Arab tidak lebih unggul dibandingkan orang Arab. Kulit putih tidak lebih unggul dari kulit hitam, dan kulit hitam tidak lebih unggul dari kulit putih, kecuali atas sikap dan perbuatan yang baik.”
Rasulullah SAW juga bersabda bahwa sesungguhnya orang beriman seperti satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang sakit semua bagian tubuh yang lain merasakan sakit. Orang beriman seperti bangunan, setiap bagian saling menguatkan satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar