Sepulang melakukan takjiyah di Cimaung sekitar tahun 2018 aku penasaran untuk merasakan jalan menuju Gambung dan akupun melewati jalan itu. Selepas desa terakhir di Cimaung aku memasuki perkebunan sayur dan jalanan semakin mengecil dan terjal. Nyaris tinggal bebatuan belaka yang aku lewati. Apa boleh buat, sudah terlanjur. Taruna kujalankan dengan perlahan lahan melewati hutan. Nyaris tak ada orang atau kendaraan yang kujumpai. Ternyata jalan ini memang jalan untuk kegiatan off road. Saat mengemudi itulah aku merasakan ada sesuatu yang terjadi pada mata kananku. Seperti ada serabut muncul. Aku terkejut. Namun aku terus mengemudi karena tidak ada pilihan lain. Dan akhirnya aku sampai di Gambung. Aku terhibur dengan pemandangan hutan yang indah dan lembah yang permai.
Dari Gambung aku melewati Pasirjambu dan berbelok ke kiri menuju Ciwidey. Aku mencari cafe untuk beristirahat dan menikmati secangkir kopi luwak. Tapi gangguan pada mata masih terasa.
Periksa Mata
Karena penglihatanku terganggu akupun pergi ke RS Hermina di Ujung Berung untuk memeriksakan mata. Setelah diperiksa, dokter memberi resep obat tetes. Ada kemungkinan mataku mengalami gejala katarak.
Setelah berjalan sekitar setahun mataku tidak membaik. Seperti ada gerhana pada mata dari tipis sampai menebal dan akhirny sepenuhnya gelap.
Sekali lagi aku memeriksakan mata, kali ini ke RS Al Islam. Dokter menduga ada gangguan pada retina mataku dan merujukku ke RSMN Cicendo.
Benar saja, para dokter di RSMN Cicendo memastikan ada ganggunan pada retina mataku dan menyarankan untuk operasi mata.
Operasi Retina
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan yang panjang, Bulan Februari 2024 aku masuk RSMN Cicendo untuk operasi retina. Pertama dilakukan anestesi pada mataku. Setelah kebal aku dibawa ke ruang operasi dan menjalani operasi mata sekitar satu jam.
Operasi berjalan lancar dan mataku mulai bisa melihat meskipun masih samar-samar. Retina mataku yang putus disambung dengan menggunakan silikon.
Sekitar enam bulan kemudian operasi pelepasan silikon dilakukan. Setelah itu dilakukan pemeriksaan lanjutan dan ternyata mata kananku terkena katarak dan dokter dari bagian retina merujukku ke bagian katarak atau bedah refraktif.
Sama halnya dengan di bagian retina, dokter bagian katarak melakukan pemeriksaan yang panjang dan akhirnya menyarakankan agar dilakukan operasi katarak.
Operasi Katarak
Setelah melalui rangkaian pemeriksaan panjang sebagaimana pada persiapan operasi retina, akupun kembali masuk ruang operasi untuk ketiga kalinya. Kali ini untuk operasi pelepasan katarak.
Pada hari yang telah ditentukan aku masuk ruang VIP RSMN Cicendo. Siang itu aku masuk ruang operasi. Setelah dilakukan anestesi, mataku dioperasi. Retina dilepas, dan aku diberi lensa mata yang baru. Operasi berlangsung sebentar saja. Keesekan harinya aku sudah boleh pulang. Penglihatanku mulai lebih baik.
Meski begitu setelah pemeriksaan pasca operasi katarak dilakukan, dokter masih menyarankan agar mataku dilaser untuk menghilangkan gangguan yang masih ada pada mata.
Matakupun dilaser. Lalu dilakukan pemeriksaan pasca laser. Dokter mengatakan ini adalah hasil maksimal yang bisa kuperoleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar