Pada tahun 2007 anak lelakiku
Sidiq yang biasa dipanggil Dimas lulus dari SMUN 20 di Jalan Citarum, di
sebrang Majid Istiqomah Bandung. Awalnya Dimas bersekolah di SMUN 1 Cimahi
mengikutiku yang tinggal di rumah dinas DPRD Jabar di Jalan Kolonel Masturi
Cimahi. Saat naik ke Kelas 11 aku dan istriku sepakat memindahkanny ke SMUN 20
dengan tiga alasan : pertama dia bisa masuk ke program IPA, kedua ada kawanku
Rusdi yang menjadi Wakil Kepala Sekolah di situ dan ketiga karena sekolahnya
terletak di belakang komplek Gedung Sate di mana aku bertugas. Lagipula
lingkungan itu tidak begitu asing bagi kami, karena Dimas dulunya bersekolah di
SMPN 7 di Jalan Ambon, yang berada di lingkungan tersebut. Selain itu Dea kakak
perempuannya juga bersekolah di SMUN 5 di Jalan Belitung. Jadi Dimas bersekolah di SMUN 20 selama dua
tahun dan lulus pada tahun 2007. Saat itulah dia mendaftar ke tiga Perguruan
Tinggi Negri dan diterima di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang.
Menjelang pendaftaran aku terlebih
dahulu pergi ke Semarang dari Cirebon bersama kang Permadi. Maklum Dimas belum
mengenal kota itu. Terakhir aku mengajaknya ke Semarang di tahun 1995 saat dia
masih di SD. Malam hari aku dan kang
Permadi tiba di kawasan kampus Undip di Jalan Imam Bardjo, yang biasa dikenal
dengan nama Pleburan. Lokasinya di pusat kota, di area pemerintahan Pemprov
Jawa Tengah, dekat dengan Simpang Lima sebagai jantung kota Semarang. Saat kami
datang suasana kampus cukup ramai meski waktu sudah menunjukkan waktu menjelang
tengah malam. Di bulevar ada panggung dengan lampu terang dan pengeras suara
yang didirikan GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), di belakangnya ada
posko organisasi intra dan ekstra kampus lainnya.
Paginya Dimas kujemput di Stasiun
KA Semarang Tawang. Dia berangkat naik KA malam Harina dari Bandung diantar
ibuku. Untuk sementara aku minta tolong Mbak Wiwik di Sampangan untuk menampung
Dimas sampai memperoleh tempat kost. Untungnya ada Ganang anak Mas Har yang
bisa menjadi penunjuk jalan dari Sampangan ke kampus Pleburan selama masa
orientasi.
Untuk selanjutnya sampai tahun
2009 aku akan sering singgah ke Semarang, terutama jika selesai reses di wilayah Cirebon dan Indramayu. Jarak
Cirebon – Semarang sekitar 200 km, bisa dicapai dalam beberapa jam karena jalan
yang lurus dan cukup bagus. Setelah tahun 2009 aku nyaris tidak ke Semarang
lagi sampai wisuda Dimas di tahun 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar