Bunaken, tempat menyelam yang terkenal di dunia
JAWA Barat dan Sulawesi Utara memiliki
tiga kesamaan : pertama, sama-sama berada di perbatasan Republik Indonesia. Jika
Sulawesi Utara berbatasan dengan Filipina, Jawa Barat berbatasan dengan
Australia. Kedua, sama-sama dibatasi oleh laut. Ketiga, kedua provinsi ini
sama-sama berada di wilayah paling ujung, Sulawesi Utara di ujung utara dan
Jawa Barat di ujung selatan. Karena itu di pertengahan tahun 2005 kamipun memutuskan
bertolak ke Menado, bertemu dengan pemerintahan daerah provinsi Sulawesi Utara
mendiskusikan masalah-masalah lingkungan hidup. Inilah catatanku.
Tiba di bandar udara Sam Ratulangi, aku terpesona dengan kerimbunan
pepohonan di sekitarnya. Pohon nyiur melambai-lambai di kiri kanan runway, menjadi pemandangan elok saat
pesawat mendarat. Ya, Sulawesi Utara memang terkenal sebagai penghasil kopra,
selain cengkih. Saat memasuki anjungan kedatangan, matahari telah tergelincir
ke barat. Ke luar terminal kami singgah di sebuah rumah makan tidak jauh dari bandara. Menunya khas Manado,
masakan dari ikan laut dengan rempah-rempah berwarna kuning kemerahan yang
pedas dan membangkitkan selera.
Memasuki kota kami disambut patung
Yesus di bukit berukuran raksasa, mungkin patung Yesus terbesar di tanah air
setelah Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia. tidak mengherankan karena penduduk
Sulawesi Utara mayoritas beragama Kristen.
Meskipun demikian, tidak jauh dari sana kami menemukan masjid besar di
mana kami melaksanakan shalat Zuhur dan Ashar masing-masing dua rakaat.
Kegiatan kami di Manado adalah
bertukar pikiran dan pengalaman mengenai lingkungan hidup. Peraturan daerah
Sulawesi Utara mengatur keterlibatan masyarakat desa dalam menjaga kelestarian
alam khususnya di kawasan Bunaken yang merupakan kawasan konservasi.
Sebagaimana diketahui bersama, Bunaken adalah pulau dan kawasan laut yang
terletak di teluk Manado antara kota Manado dan pulau Menado Tua yang kaya dengan terumbu
karang yang indah sehingga menjadi tujuan para penyelam dari seluruh penjuru
dunia. Sehingga tidaklah heran saat tiba di hotel tempatku menginap aku melihat
beberapa selebaran dan poster dari LSM luar negri yang melakukan kampanye
penyelamatan terumbu karang di Bunaken.
Keesokan harinya kami berlayar ke
Bunaken. Karena waktu yang terbatas kami
tidak menyelam, cukup melihat terumbu karang dari perahu yang dilubangi dan
ditutup kaca bening. Memang indah. Sayangnya banyak terumbu karang yang telah
rusak oleh kegiatan para pencari nafkah. Terumbu karang mati oleh senyawa kimia
yang dibuang ke laut. Kini upaya penyelamatan sedang diupayakan. Aku melihat
para penjaga lingkungan yang terdiri
masyarakat setempat berkeliling mengawasi kawasan pantai dengan
menggunakan boat.
Temanku Syaiful Bachri Day
mengajakku jalan-jalan keliling di sekitar hotel dan singgah di sebuah kedai
yang ramai yang menjajakan penganan. Rupanya mereka menjual pisang goreng. Uniknya
pisang goreng disajikan dalam beberapa irisan tipis disatukan dalam balutan
tepung dan membentuk kipas. Lebih unik lagi pisang goreng tersebut diolesi
sambal sebelum dimakan. Jadilah perpaduan antara pisang goreng yang manis
dengan sambal yang pedas. Oh mama sayange.....
Tempat yang tidak lupa kukunjungi
adalah kawasan water front yang
dinamakan Boulevard. Kawasan pantai hasil reklamasi ini dijadikan deretan
pertokoan dan nampaknya menjadi landmark kota Manado. Di sinilah penduduk kota
berkumpul untuk bertemu dan bersantai. Gadis-gadis pun banyak dijumpai di sana.
Karena itu Menado terkenal dengan tiga B
: boulevard, bubur (makanan khas Manado) dan bibir (gadis-gadis).
jika anda ingin merasakan kemenangan di dalam
BalasHapusbermain togel hbg mbah WOWO di nmr
(_0853_2888_0180_) jika ingin mengubah nasib
seperti kami sudah 3 x terbukti trim’s roo,mx
sobat
jika anda ingin merasakan kemenangan di dalam
bermain togel hbg mbah WOWO di nmr
(_0853_2888_0180_) jika ingin mengubah nasib
seperti kami sudah 3 x terbukti trim’s roo,mx
sobat