Gempa Bumi
Saya sedang berada di sebuah RS di kota Bandung ketika ada gempa bumi pada hari Senin, 21 November 2022 pukul ... Saat itu orang-orang di lantai 2 berdiri dan bergerak menuju eskalator. Saya pun bertanya pada seorang ibu yang kembali duduk di sebelah saya, katanya "ada gempa".
Dalam perjalanan pulang saya mendengar berita di radio, ada gempa di Cianjur. Ternyata ini gempa susulan yang magnitude nya lebih besar daripada gempa pertama pada Minggu malam. Gempa bumi pada Senin siang itu magnitude nya 5,6 pada skala Richter.
Sepanjang perjalanan pulang saya mendengarkan siaran langsung RRI yang menugaskan reporter nya menyampaikan informasi langsung dari Cianjur. Menurut reporter, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hadir ke RSUD Cianjur didampingi Bupati Cianjur, Herman. Suasana sangat mencekam. Pasien yang luka luka dirawat di halaman. Beberapa pasien dilarikan ambulan menuju Bandung.
Pada malam harinya saya mendapat informasi dari Kang TB bahwa korban yang meninggal 46 orang dan yang luka luka ribuan orang.
Selain itu saya mendapat info bahwa jalan ke Cianjur dari arah Bogor terputus. BNPB akan menggunakan sebuah helicopter untuk mengirim logistik.
Saya langsung memberi arahan tertulis kepada kawan kawan melalui WA untuk menyiapkan satu ambulance di Posko Dapil 1 di Ciwidey yang merupakan perbatasan Bandung dengan Cianjur bagian Selatan. Ambulance yang lain menyesuaikan. Saya juga minta Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung mengkoordinasi pengumpulan Dana dari DPC, Fraksi dan Pengampu. Sementara itu Kang Asep Muhammad, Wakabid Penanggulangan Bencana menugaskan Baguna ikut bersama rombongan Baguna PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat berangkat malam itu juga menuju Cianjur.
Saya pun mendapat info Dr Ciptaning dan Baguna DPP PDI Perjuangan akan berangkat ke Cianjur keesokan harinya. Demikian juga dengan Mensos RI.
Keesokan harinya Kang Ono Surono Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat meminta semua DPC PDI Perjuangan untuk membantu. Sampai hari itu setidaknya sudah ada delapan DPC PDI Perjuangan maupun Baguna nya yang sudah melakukan aksi kemanusiaan di Cianjur. Teh Susi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur memberi daftar nama Kecamatan yang mengalami bencana. Ditambahkan pula bahwa malam itu warga tidur di ladang ladang.
"... kecamatan yg terdampak dan banyak rumah rusak.
1. Kecamatan sukaluyu
2. Kecamatan Karangtengah
3. Kecamatan cipanas
4. Kecamatan cianjur
5. Kecamatan cugenang
6. Kecamatan warungkundang
7. Kecamatan pacet
Yang paling parah : Jambudipa. Masyarakat malam ini bermalam di ladang."
Teh Yena, Wakabid perekonomian DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, bersama para apoteker menyiapkan Posko apakah di RSUD Cianjur, di pendopo Kabupaten atau di apotek milik perusahaan keluarga.
Keesokan harinya Presiden RI meninggalkan KTT APEC di Bangkok, Thailand, dan langsung berangkat ke Cianjur, setelah sebelum nya Menteri PUPR, Basuki, ditugaskan melakukan persiapan terkait infrastruktur.
Perkembangan terakhir
Dari berbagai sumber saya mendapat informasi sebagai berikut :
"Assesment sampai jam 20.00 wib tadi malam
- Meninggal 268 org
Terindentifikasi 122
Sisanya masih dalam
Pencarian
- luka 1083 org
- warga mengungsi 58362 org
-2834 rumah rusak
- 100 pasien dirujuk ke kota Bandung"
"Update pasien rujukan dari cianjur
Jam 09.09
*23 - 11 - 22*
- RSHS : 84
- RS. Sartika Asih : 3
- RSUD. Kiwari : 16
- RSUD. Uber : 9
- RSUD. Al Ihsan : 5
- RSUD. Cicalengka : 1
- RSUD. Soreang : 2
- RSUD. Cibabat : 11
- RSUD. Salamun :
- RS Santosa Kopo : 1
- RS. Dustira : 6
*Total : 138 pasien*
Kamis, 24 November 2022, Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung juga berinisiatif mengumpulkan donasi masing masing Rp 1 juta. Ada juga dari perbendahara an DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung. Hari ini dibelanjakan untuk membeli logistik untuk dibawa dibawa ke Cianjur. "Sasieureun sabeunyeureun." Gotong Royong. Tolong menolong adalah tradisi kita.
Kecamatan Cugenang nampaknya menjadi wilayah yang paling terdampak. Korban yang meninggal dunia pun sangat banyak.
Data korban Meninggal Dunia (MD) pasca gempa *di wil Kec Cugenang*
*1. Desa. Benjot*
• MD : 30 Orang
*2. Desa. Cijedil*
Korban MD : 61 orang
*3. Desa. Cibeureum*
Korban MD : 2 orang
*4. Desa. Cibulakan*
Korban MD : 52
*5. Desa. Cirumput*
Korban MD : 6 orang
*6. Desa. Galudra*
Korban MD : 2 orang
*7. Desa. Gasol*
Korban MD : 62 orang
*8. Desa. Mangunkerta*
Korban MD : 34 orang
*9. Desa. Nyalindung*
• Korban MD : 6 orang
*10. Desa. Padaluyu*
Korban MD : 3 orang
*11. Desa. Sarampad*
Korban MD : 15 orang
*12. Desa. Sukajaya*
Korban MD : 9 orang
*13. Desa. Sukamanah*
Korban MD : 6 orang
*14. Desa. Sukamulya*
Korban MD 10
*15. Desa. Talaga*
korban md : 9 orang
*16. Desa. Wangunjaya*
Korban MD : 2 orang
Total keseluruhan korban MD : *309* orang
Hasil pendataan relawan.
Wawancara Dengan RRI
Salah satu persoalan di tempat pengungsian korban gempa bumi di Cianjur adalah masalah aktivitas pendidikan yang terhenti akibat dari infrastruktur pendidikan yang rusak dan peserta didik yang harus mengungsi sementara peralatan belajar rusak atau hilang.
RRI Program 2 Jakarta jeli melihat persoalan itu dan melakukan wawancara dengan saya melalui telepon untuk disiarkan secara langsung (live).
Saya pun segera melakukan pencarian informasi lapangan baik pada lokasi bencana di Cianjur maupun dari para praktisi pendidikan lapangan di berbagai tempat.
Akhirnya pada petang hari wawancara pun berlangsung. Topik nya bagaimana meningkatkan motivasi belajar di lokasi bencana gempa bumi Cianjur.
Saya memaparkan situasi lapangan terkait kondisi yang ada, apa saja yang sudah dilakukan baik oleh perorangan maupun kelompok dan saran saran untuk tindak lanjut ke depan.
Antara lain saya sarankan proses belajar mengajar dibuat sedemikian rupa agar menyenangkan sebagai bagian dari therapy. Infrastruktur pendidikan dirancang ulang agar beradaptasi dengan lingkungan rawan bencana (ring of fire) seperti sesar Cimandiri dll.
Gayung bersambut, Kemensos melakukan berbagai kegiatan trauma healing bagi anak anak usia sekolah dengan membuat sekolah Darurat, memberi seragam sekolah serta peralatan sekolah.
Langkah kemensos ini akan melengkapi langkah langkah yang sudah dilakukan oleh berbagai kalangan baik pemerintah maupun swasta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar