"Labbaik Allahumma labbaik
Labbaikala syarikalaka labbaik
Innal hamda wanni'matalak
Walmulkala syarikalak"
(Kupenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).
Hari Idul Adha adalah hari raya terbesar karena di hari itu umat Islam memperingati kisah monumental terbesar dalam sejarah umat manusia yaitu ketaatan Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as menerima dan menjalankan perintah Nya yang datang lewat mimpi meski akhirnya Allah SWT mengganti pengorbanan Ismail as itu dengan menyembelih seekor domba. Kisah dramatik dan surealistik ini diabadikan dalam tradisi berkurban baik itu berkurban domba kambing onta sapi ataupun kerbau. Tradisi itu tetap dijalankan baik oleh jamaah haji maupun bukan, meski wabah PMK melanda Negeri. Meski mungkin jumlah hewan yang dikurbankan sedikit berkurang. Atau mungkin justru meningkat. Ada hadis yang mengatakan bahwa mereka yang mampu berkurban tapi tidak berkurban harus menjauh dari tempat Nabi. Karena itu ada yang mewajibkan berkurban bagi yang mampu. Sebagian lagi menganggap berkurban adalah sunat. Waktu berkurban adalah pada tanggal 10 Dzulhijah atau tiga hari sesudahnya yang biasa disebut sebagai Hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah. Di hari Tasyrik juga dianjurkan bertakbir dan bertahlil.
Allahu Akbar 3x. Laa ilaaha ilallahu Allahu Akbar. Allahu Akbar walillahil hamdu.
DPC PDI Perjuangan tahun ini mengurbankan dua ekor sapi hasil gotong royong dari DPC dan Fraksi juga donatur. Kebetulan itu sepasang sapi berwarna merah putih. Acara berkurban dipilih tanggal 10 Juli 2022 bertempat di halaman dalam Sekretariat Partai di jalan Jaksa Naranata Baleendah Bandung. Kang Andri, Kang Dwi, Kang Asep, Ceu Wewen dan Bu Fatimah menangani kegiatan ini dengan baik. Pada pukul 10.00 kedua hewan kurban disembelih. Setelah dikuliti dan dicincang, daging sapi ditimbang dan dimasukkan plastik keresek merah. Pada pukul 15.00 sudah siap dibagikan melalui para Ketua PAC PDI Perjuangan di 31 Kecamatan.
Kawan kawan juga menanak nasi dan membuat gulai untuk dinikmati bersama seusai bekerja mengatur pembagian daging.
"Bukan daging dan darah yang sampai kepada Allah melainkan ketakwaanmu" (Al Quran).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar