PDI Perjuangan di Provinsi Jawa Barat nampaknya masih menunjukkan popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Dalam dua kali survei yang diselenggarakan SMRC, PDI Perjuangan selalu leading di atas partai partai yang lain seperti Gerindra, Golkar dan PKS. Hanya saja pada survei kedua SMRC yang dirilis tanggal 15 Februari 2022, PDI Perjuangan di Jawa Barat memang mengalami penurunan dari 20,3% ke 16% (Uniknya semua partai besar juga mengalami penurunan dan yang paling menurun adalah Golkar). Salah satu penyebab penurunan suara PDI Perjuangan di Jawa Barat karena ucapan Arteria Dahlan dalam sebuah rapat di DPR tanggal 17 Januari 2022 yang meminta kepada Jaksa Agung RI agar Kajati di sebuah provinsi (tidak disebutkan provinsinya) tidak menggunakan bahasa Sunda dalam rapat resmi.
Reaksi masyarakat, khususnya para pengguna Bahasa Sunda, tentu saja marah terhadap ucapan Arteria Dahlan tersebut. Khususnya di Jawa Barat, termasuk di dalamnya, masyarakat di Kabupaten Bandung.
DPD PDI Perjuangan menyikapi protes masyarakat tersebut dengan melayangkan surat kepada DPP PDI Perjuangan agar Arteria Dahlan di PAW dari kedudukannya sebagai anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan. Reaksi DPD PDI Perjuangan tersebut disikapi DPP dengan memanggil Arteria Dahlan dan meminta keterangan atas terjadinya peristiwa yang menghebohkan tersebut. Itu diikuti oleh permintaan maaf Arteria Dahlan pada tanggal 20 Januari 2022 kepada seluruh masyarakat Sunda, khususnya yang ada di Provinsi Jawa Barat. Adapun keinginan agar Arteria Dahlan di PAW nampaknya sulit untuk dikabulkan mengingat satu dan lain hal.
Apa yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menurut survei SMRC diterima secara positif oleh publik dan oleh juru bicara SMRC dianggap mitigasi yang sangat tepat. Dampaknya meski hasil survei PDI Perjuangan mengalami penurunan tetapi masih tetap unggul di antara partai-partai yang lain.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung juga melakukan sikap yang senada dengan DPD PDI Perjuangan dan menyatakan bahwa Arteria Dahlan perlu meminta maaf terhadap masyarakat Sunda baik di Kabupaten Bandung maupun Jawa Barat serta nasional.
Survei selain melihat gambaran di tingakat provinsi juga melihat pengaruh ucapan Arteria Dahlan tersebut terhadap pemilih di 8 kota dan 19 kabupaten di Jawa Barat. Hasilnya ada yang justru meningkat seperti di wilayah Pantura, tapi banyak juga yang menurun, seperti di Kabupaten Bandung, Bekasi, Majalengka, Ciamis, Banjar dan daerah lainnya.
PDI Perjuangan di Kabupaten Bandung, pada survei sebelumnya memimpin dengan meninggalkan partai-partai papan atas seperti Golkar, Gerindra dan PKS. Tapi dengan adanya kasus Arteria, PDI Perjuangan kembali pada posisi semula. Hanya masuk empat besar saja. Padahal saat terjadi kasus Arteria Dahlan, DPC PDI Perjuangan langsung bersikap dan melakukan langkah-langkah persuasif ke internal partai maupun kepada masyarakat.
Kini tugas untuk memenangkan PDI Perjuangan di Kabupaten Bandung menjadi terganggu. Tidak ada jalan lain selain bergotong-royong melakukan segala daya upaya agar popularitas dan elektabilitas partai meningkat kembali seperti pada survei sebelum adanya kasus Arteria Dahlan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar