Bulan Ramadan 1443 H sungguh istimewa karena pandemi mulai mereda. Menurut info resmi pemerintah tinggal ada tiga pasien dirawat di Wisma Atlit. Presiden sudah membolehkan warga tidak bermasker di ruang terbuka. Berbeda dengan dua Ramadan sebelumnya, sikon sangat genting hingga kami sampai membentuk Satgas penanggulangan COVID-19 di Sekretariat Partai. Dari sekretariat ini pula kami menyediakan paket makanan, bahan pangan dlsb. Saat di puncak pandemi kami membentuk Posko Induk dengan dibantu Baguna. Di Dapil Dapil ada Posko Dapil. Demikian juga di beberapa anak cabang di Kecamatan.
Setelah berjibaku bersama dengan para anggota Legislatif baik tingkat DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten serta struktur Partai dengan mengadakan vaksinasi di Dapil besar dan tujuh Dapil kecil alhamdulillah kurva pandemi melandai meski bukan berarti pandemi sudah berakhir. Tentu itu semua berkat gotong royong seluruh kekuatan yang ada khususnya di daerah.
Kami tidak sempat menghitung berapa biaya yang sudah dikeluarkan. Tapi setidaknya kami sudah membantu pemerintah Daerah melakukan vaksinasi untuk sekitar 10.000 orang. Paket sembako yang dibagikan tidak terbilang lagi banyaknya demikian juga makanan untuk yang isoman (isolasi mandiri). Selama berpartai puluhan tahun baru kali ini saya mengalami Sekretariat Partai menjadi semacam dinas sosial dan kesehatan.
Untuk Ramadan kali ini kami tak lagi membuat instruksi kepada jajaran struktur Partai dan Fraksi, tapi saya lihat kawan kawan tetap berbagi di wilayah nya masing masing baik kepada masyarakat umum yang membutuhkan maupun kepada struktur Partai di daerah pemilihan. Karena kawan kawan Fraksi bergerak atas prakarsa sendiri jadi bantuan sangat bervariasi konten dan kemasannya. Ada yang bergambar foto diri mereka ada pula yang menyertakan foto saya di goddy bag nya. Biasanya satu paket dengan baligo dan spanduk ucapan selamat Puasa dan Lebaran serta jadwal imsakiyah Ramadan. Jadi kalau ada foto mirip ustad itu memang foto saya. Dan kalau ada yang tidak berkenan dengan gaya saya di situ, saya mohon maaf.
Ada juga
pengeluaran yang relatif terkontrol yakni yang RAB nya dibuat Bendahara. Sumber
pendapatan nya ya patungan dari DPD DPC dan Fraksi (DPR RI satu orang, DPRD
Provinsi Jawa Barat satu orang dan DPRD Kabupaten Bandung tujuh orang). Tahun
ini kami dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung tidak berbagi sembako untuk struktur Partai tapi kami
memberikan sarung untuk di pakai di Hari Raya. Jumlahnya sekitar 5000 buah.
Dengan demikian kami berharap industri tekstil di Kabupaten Bandung menggeliat
kembali. Kemasannya ada foto Bung Karno dan Ibu Megawati Sukarnoputri di
samping anggota DPR RI dan DPRD Provinsi (Pak Ono Surono, Pak Yadi Srimulyadi
dan Bu Nia Purnakania) adapula yang bergambar KSB (Ketua Sekretaris Bendahara)
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung yaitu saya, Kang Henhen Asep Suhendar dan
Kang Dentarsa Denni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar