Senin, 01 Januari 2024

Tamu dari Kairo

Hari itu Mas Sandy dan Kanaya meninggalkan Cileunyi. Saya dan yayang mengantar mereka ke Stasiun Tegalluar. Dari sana mereka naik Whoosh ke Bandara Halim Perdanakusuma dan dari sana melanjutkan perjalanan dengan pesawat terbang ke Malang. Mobil kami bawa ke Cileunyi karena harus diurus perpanjangan STNK nya. KTP yang dikirim Mbak Dea lewat pos belum lagi sampai.

Tidak berapa lama sejak kami tiba di rumah, Jeng Yani datang dengan rombongan dari Cibinong, Bogor, dengan mencarter dua mobil. Maklum Tika dan suaminya Dony baru pulang dari Mesir bersama anak mereka Atan tentu dengan beberapa kopor besar. Belum lagi Tante dari Ipoh, Malaysia dengan putrinya
yang kuliah di IPB. Setelah menurunkan enam orang penumpang dengan barang bawaannya, mobil mobil carteran itu kembali ke Cibinong.

Rumah kembali ramai. Kami melepas kangen. Tika sudah beberapa tahun ini di Kairo mengikuti suaminya, Dony, yang mengajar di Sekolah Indonesia. Akupun ngobrol soal situasi terkini di Kairo. Tika dan Dony membawa banyak oleh oleh. Ada kue kue, permen, coklat, kopi, teh dan berbagai cindera mata.

Usai salat asar aku mengantar mereka ke agen bus di perbatasan Bandung-Jatinangor. Mereka melanjutkan perjalanan ke Ponorogo, tempat ayahnya Dony dan tantenya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar