Sabtu, 29 Juli 2023

Refleksi 27 Tahun Peristiwa 17 Juli 1996


 

Pagi pagi benar tanggal 27 Juli 2024, Kang Ryan, Kepala Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung mengirim berita lewat WhatsApp di grup dua pilar, struktur dan Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung sebagai berikut :

Kepada Yth.
*1. Bpk/Ibu Fungsionaris DPP Partai*
2. Bpk/Ibu Pengurus DPD-DPC-Ranting-Anak Ranting
*3. Bpk/Ibu Angg DPR-DPRD Provinsi/Kab/Kota*
4. Bpk/Ibu Kepala/Wkl Kepala Daerah
*5. Bpk/Ibu Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan*

Merdeka !!!
DPP PDI Perjuangan mengundang Bapak/Ibu pada Diskusi Refleksi 27 Tahun Peristiwa 27 Juli 1996 secara daring yang akan dilaksanakan pada hari ini :
Hari/tgl : Kamis, 27-07-2023
Pukul : 14.00 WIB

Link Zoom :
https://us02web.zoom.us/j/86532831835?pwd=RTZXQ083eEpYaGdOemZsWWcycUVEZz09

ID Rapat: 865 3283 1835
Passcode: 988123

Demikian undangan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Aryo Adhi/Kaset DPP Partai

C.c :
1. Yth. Ka. SR
2. Yth. Sekjen

Refleksi secara Hybrid

Pada pukul 13.45 saya segera menyalakan laptop, membuka aplikasi zoom dan masuk dengan mengetik ID meeting serta passcode.

Saat berhasil masuk sudah ada sekitar 250 partisipan dari seluruh penjuru tanah air. Dalam perjalanan peserta bertambah hingga di atas 500 orang termasuk kawan-kawan dari DPC dan Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung.

Acara refleksi Peristiwa 27 Juli 1996 siang itu berlangsung secara hybrid, offline dan online. Secara offline acara diselenggarakan di Lt. 5 DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro. Secara online diikuti oleh 38 DPD dan lebih dari 500 DPC plus Fraksi PDI Perjuangan se Indonesia. Secara offline acara langsung dipandu Mas Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan. Nara sumbernya Bonnie Triyana dari aspek historis dan Usman Hamid dari aspek HAM. Bertindak sebagai penanggap Mbak Ribka Ciptaning, saksi mata Peristiwa 27 Juli 1996. Beberapa korban dan pengacara juga hadir memberikan kesaksian.

Bonnie menarik benang merah sejak adanya fusi partai partai ke dalam PDI hingga KLB PDI di Surabaya yang menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI di satu pihak dan upaya pemerintah untuk menjadikan Suryadi sebagai Ketua Umum PDI di sisi lain.

Usman mengatakan bahwa bahwa telah ada upaya untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah atas terjadinya pelanggaran HAM dan para korban Peristiwa 27 Juli seharusnya mendapatkan hak untuk mendapatkan ganti rugi. Karena itu PDI Perjuangan harus berani mengungkap soal ini sampai tuntas.

Mbak Ning mengatakan Peristiwa 27 Juli adalah tonggak reformasi dan perjuangan belum selesai karenanya Peristiwa 27 Juli 1996 harus terus diperingati oleh para kader PDI Perjuangan.

Refleksi 27 Tahun Peristiwa 27 Juli 1996 masih berlanjut keesokan harinya, tepatnya pada Jumat malam tanggal 28 Juli 2923 dengan pagelaran wayang kulit di halaman Masjid At Taufiq dengan lakon Pandawa Syukur atau Sesaji Rajasuya. Akupun sempat menonton secara daring dari kanal YouTube DPP PDI Perjuangan sampai pada acara pembagian door prize. Wayang kulit didatangkan dari Kabupaten Ngawi lengkap dengan tiga orang dalang, beberapa orang sinden dan nayaga. Bupati Ngawi, Ony Anwar dan Wakil Bupati Ngawi, Dwi Djatmiko juga hadir.

Ritual Pagi


Seperti biasa kesayangan membangunkanku. Aku berdoa sejenak, membereskan tempat tidur, kemudian bergerak ke kamar mandi untuk berwudu lalu salat dua kali dua rakaat dan berdoa pagi di musola. Usai salat aku menyiapkan minuman air hangat satu gelas besar dengan diberi sepotong lemon. Selanjutnya mencari tempat untuk duduk menikmati pagi. 
 
Ada beberapa tempat favorite di rumah. Pertama adalah ruang keluarga. Jika duduk di sini terlebih dahulu aku membuka jendela sehingga angin gunung berembus langsung membelai tubuhku. Kedua di kursi dapur dengan terlebih dulu membuka pintu agar udara pagi dari garasi dan tangga memasuki ruangan. Ketiga di dipan di beranda depan sambil memandang halaman dan jalan raya. Setelah duduk nyaman aku mulai minum air berlemon. Kegiatan selanjutnya adalah berzikir hingga matahari mulai terbit dan burung burung berkicau di sekitar rumah. 
 
Tentu aku tidak lupa membuka akun medsos untuk menyapa kawan kawan dan sanak saudara. Kadang kadang aku ke ruang kerja untuk membuka laptop dan menulis sesuatu atau mengajar secara daring. Sering juga aku ke dapur menyiapkan sarapan sambil cuci piring. Yang sudah pasti adalah membuat secangkir kopi dengan gula aren plus creamer (kondisional). Gula aren kuiris tipis menyerupai gula semut atau brown sugar . Kawan ngopi bisa apa saja tergantung sikon. Bisa surabi, pisang bolen dan donut dari warung tetangga. Bisa singkong rebus atau ketimus yang dijual Abah secara berkeliling. Atau sepotong roti yang dioles margarine . Yang paling mewah adalah nasi atau mie goreng buatanku sendiri. 
 
 

Setelah itu aku keluar membersihkan trotoar atau ke halaman merapikan tanaman. Selanjutnya melaksanakan salat duha. Oh ya ada satu lagi yang terlupa, memadamkan lampu halaman dan memberi makan kucing. Sudah beberapa lama aku tidak memberi makan ikan hias karena konstruksi kolam kurang bagus sehingga bocor. 
 
Selamat pagi sahabat dan handai taulan.

Rabu, 19 Juli 2023

Pertemanan dan Perjodohan

Istriku orang Sunda dan beragama Islam. Kawan istriku, Teh Yuli orang Dayak dan beragama Kristen. Mereka dulu sama sama bekerja di RS Immanuel milik Gereja Kristen Pasundan. Suami Teh Yuli orang Jawa lahir di Rembang, beragama Kristen, pernah jadi penerbang TNI AU dan kerja di IPTN. Uniknya meskipun beragama Kristen tapi kakeknya punya pondok pesantren. Saya orang Jawa , karena Bapak orang Ngawi, Jawa Timur dan Ibu orang Klaten, Jawa Tengah, dan saya beragama Islam. Jadi kami orang Indonesia dari berbagai suku bangsa. Saat mahasiswa saya bekerja di Santa Angela milik Biarawati Ursulin dan bertemu istriku di Universitas Pasundan. Ketika itu istriku seorang suster (perawat).
 
Nah di Hari Minggu ini tanpa direncana kami bertemu dan menikmati mie kocok buatan istriku. Padahal tadi pagi saya ke Cicalengka memenuhi undangan Teh Poppy untuk menghadiri kegiatan seminar parenting oleh Ikatan Alumni ITB Pendukung Ganjar Pranowo di Pasar Si Upi milik Kang Luthfi Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung.

 

Kegiatan Reses di Cimenyan dan Cicalengka

 

Reses adalah kegiatan di luar masa sidang atau kegiatan di luar parlemen di mana anggota legislatif kembali ke daerah pemilihannya untuk bertemu konstituen maupun masyarakat luas untuk menyerap aspirasi.

Hari Selasa sd Jumat, 11 sd 14 Juli 2023 para anggota DPRD Kabupaten Bandung melakukan reses di tujuh Dapil meliputi 31 Kecamatan (270 desa dan 10 kelurahan). Setiap aleg melakukan reses di empat titik dengan melakukan pertemuan umum.

Saya berkesempatan menghadiri reses Yth Anggota DPRD Kabupaten Bandung di dua tik kumpul. Pertama pada hari Selasa di Dapil 3 yang meliputi Cimenyan Cilengkrang Cileunyi Bojongsoang. Aleg nya adalah Ibu Juwita. Pada Hari Rabu di Dapil 4 meliputi Rancaekek Cicalengka Nagreg dan Cikancung. Alegnya Bapak M. Luthfi Haffiyan. Keduanya dari Fraksi PDI Perjuangan.

Di Dapil 3 bertempat di hall Klinik Medika Jl. Awiligar pada pukul 10.00 dan di Dapil 4 di Kafe Siupi di Jalan Raya Cicalengka. Di Kafe Siupi saya menghadiri dua kali reses meskipun masih pada hari yang sama. Pukul 11.00 dan pukul 13.00.

Pada reses di Dapil 3 ada kegiatan sosial pemeriksaan mata dan pemberian kacamata bagi lansia. Sedang pada reses di Dapil 4 ada sosialisasi Bank Jabar (BJB) mengenai perbankan untuk usaha mikro kecil dan menengah serta kampanye menabung di bank.

Bu Juwita dan Pak Luthfi sebagai petahana menyampaikan niatnya untuk "running" atau maju lagi dalam pileg 2024. Masih di Dapil yang sama. Bu Juwita dan Pak Luthfi juga menyampaikan pada hadirin bahwa saya mencalonkan diri ke DPR RI dari Dapil Jabar 2 yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Pada Reses Masa Sidang III Tahun 2023 ini, semua anggota legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan turun ke Dapil masing masing tanpa terkecuali.

Pak Henhen Asep Suhendar di Dapil 1

Pak Dadang Konjala di Dapil 2

Ibu Juwita di Dapil 3

Pak M. Luthfi Haffiyan di Dapil 4

Pak Dadang Hermawan di Dapil 5

Pak Yayat Sumirat di Dapil 6

Pak Erwin Gunawan di Dapil 7

Usai menghadiri acara reses di Dapil 3 saya berkendara naik ke arah perumahan Awiligar. Perumahan ini punya nilai sejarah tinggi bagi PDI Perjuangan khususnya PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat dan lebih khusus lagi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung. Di sini ada rumah Ibu Megawati Soekarnoputri tepatnya di Jl. Awiligar Agung. Jika ada acara di Bandung, Ibu Megawati biasanya singgah dan bermalam di sini. Di awal tahun 1990 sampai 2000 kami dari DPC Kabupaten Bandung dan PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cimenyan bahkan sering mengadakan pertemuan di rumah Ibu Megawati. Kebetulan penjaga rumahnya, Mas Wagiman, adalah salah seorang PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cimenyan. Sejak Ibu Megawati menjadi Wakil Presiden dan kemudian menjadi Presiden, Mas Wagiman ikut ke Jakarta hingga saat ini.

Pada tahun 1999, Ibu Megawati Soekarnoputri pernah menjadi Wakil Rakyat dari Kabupaten Bandung sebelum terpilih sebagai Wapres berpasangan dengan Gusdur dan kemudian menjadi Presiden berpasangan dengan Hamzah Haz. Bukan hanya Ibu Megawati, Pak Taufiq Kiemas juga pernah mewakiki Kabupaten Bandung di Senayan.

Kabupaten Bandung pada tahun 1999 meliputi Kabupaten Bandung saat ini, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.

 

Amazing Parenting

 

Pada Sabtu petang Teh Poppy menyampaikan undangan melalui pesan lewat WhatsApp. Rumah Cerdas Alumni ITB Sobat Ganjar Pranowo bekerjasama dengan Pengelola Pasar SIUPI Cicalengka Kabupaten Bandung akan melaksanakan kegiatan "Ngobrol santai masalah Keluarga" bersama Ibu Rani Razak (Praktisi Parenting Internasional). Waktunya insya Allah akan diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 9 Juli 2023 pukul 10.00 - 13.00 bertempat di Gedung Pasar SIUPI, Alun-alun Cicalengka, Bandung.

Pada Minggu pagi saya berangkat menuju Cicalengka. Lalu lintas lancar. Hanya di pertigaan Rancaekek wilayah Sumedang lalu lintas tersendat. Ternyata ada arak arakan pengantin sunat menaiki kuda renggong. Di depan ada petugas Linmas mengatur rombongan dengan melawan arus lalu lintas. Di belakang nya ada beberapa anak anak menaiki kuda renggong yang menari nari. Di belakang kuda renggong ada rombongan grup musik dengan menggunakan pegeras suara. Di bagian akhir ada serombongan laki laki menari hingga trance (kesurupan).

Selepas pertigaan Rancaekek, lalu lintas lancar sampai di depan pabrik tekstil K. Di sini ada pasar tumpah. Aktivitas bisnis pasar tumpah mencapai setengah Badan jalan. Bus di sebelah kiriku memepetku dan aku pun mengendalikan kendaraan dengan menyerong ke kanan hingga mendekati pembatas jalan.

Setelah tiba di Parakanmuncang saya berbelok ke kanan di u turn lalu mengambil jalan ke sisi kiri dan berbelok ke kiri memasuki kota Cicalengka. Setelah melewati tiga belokan ke arah Stasiun Cicalengka saya menyimpang ke kanan 30% menuju Pasar Cicalengka. Jalan yang sudah sempit semakin menyempit oleh lapak pedagang di kiri kanan. Setelah tiba di alun alun Cicalengka petugas parkir mengarahkanku parkir di sisi kanan jalan. Saya bersalaman dengan Mas Thio yang datang menghampiri. Tidak lama kemudian petugas keamanan mengatakan bahwa saya sudah ditunggu oleh Kang Upi. Saya mengunci mobil dan menuju lantai atas Pasar Si Upi.

Acara Amazing Parenting adalah kegiatan untuk mengetahui cara mengasuh anak dengan baik dengan tidak membentak anak misalnya. Nara sumber Ibu Rani Razak. Peserta kaum Ibu dari wilayah Cicalengka. Kegiatan nya sungguh menarik karena ada sesi ice breaking dengan bermain bersama. Rani Razak juga membahas kepribadian Ganjar Pranowo dikaitkan dengan pola asuh di dalam keluarganya.

Usai pembukaan dan memberi sambutan saya memenuhi permintaan wawancara dari awak media. Salah satu pertanyaan wartawan adalah mengenai target dalam Pemilu 2024.

Usai wawancara saya berbincang sebentar dengan Kang Upi terkait persoalan hukum yang terjadi di Kabupaten Bandung yang sedang ramai dibicarakan oleh publik. Setelah mendapat gambaran secara umum mengenai situasi yang terjadi saya pamit untuk pulang.

Setelah sampai di jalan Raya Bandung Garut saya berniat mampir ke RM Mang Ece sambil berniat ngopi. Namun saat tiba pintunya tertutup. Saya melanjutkan perjalanan ke arah Bandung dan tiba di rumah pada waktu zuhur. Kesayangan menyambutku dan mengatakan ada Teh Yuli datang bersama suaminya. Ternyata mereka baru turun dari Batu Kuda.

 

Selasa, 04 Juli 2023

Pornas VII 2003 Jawa Barat

104 Pembukaan Pornas VII 2023 Jawa Barat

Kemarin sore saya berangkat dari simpang Cileunyi menuju jalan tol Soroja dan keluar di pintu keluar Kutawaringin. Karena e money tidak mencukupi saya bayar tunai Rp 14.500. Saya langsung menuju pintu gerbang Stadion Jalak Harupat. Mobil mobil besar kecil mengular masuk dan saya memarkir kendaraan di belakang sebuah mobil yang parkir. Dari situ saya berjalan ke pintu masuk VIP Utara dan menunjukkan undangan pada telpon genggam lalu dipersilakan masuk. Di dalam seorang polisi memeriksa jacket merah yang saya kenakan. Setelah dinyatakan aman saya dipersilakan naik ke lantai atas dan menuju tribun. FYI undangan nggak boleh bawa rokok, korek api dan sajam atau senpi.

Acara pembukaan yang dipandu Raffi Achmad dan pasangan MC nya dimulai dengan pertunjukan sendratari kolosal lalu sambutan para pejabat dari Bupati, ketua Kormi, Menpora dan terakhir Menkokesra eh Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).

Gubernur Jabar dan beberapa Gubernur lain juga hadir, demikian pula para Bupati dan walikota.

Ada pula beberapa anggota DPR RI yang hadir. Ketiganya saya kenal. Dua orang sama sama pernah di DPRD Provinsi Jawa Barat dan satu orang pernah menjadi mitra.

Setelah sambutan, ada defile para peserta Pornas dari 38 Provinsi yang mendapat applause dari para undangan yang hadir. Peserta mulai dari anak anak hingga orang dewasa. Rombongan terbanyak dari NTB.

Setelah defile para peserta ada pertunjukan musik hingga pukul 24.00.

Pertunjukan diawali dengan konser musik rock oleh Nely Author dan vokalis perempuan dari Indonesian Idol.

Tetapi yang ditunggu tunggu oleh para undangan, delegasi dan penonton adalah sang legenda musik balada, Iwan Fals.

Iwan Fals yang diprediksi akan menyanyikan lima lagu tapi bernyanyi hingga sekitar sepuluh lagu seperti Garuda, Umar Bakri, Bento dan Bongkar. Ada juga lagu lagu cinta seperti Denting Piano, Mata Indah Bola Pingpong dll.

Saya pulang terakhir setelah acara dan pertunjukan tuntas. Di sisu jalan tempat tadi saya parkir tinggal mobil saya sendirian dengan kaca basah oleh embun. Saya menghidupkan mesin mobil, menggerakkan wiper dan membuat u turn menuju pintu keluar dan bablas menuju pintu tol Kutawaringin menuju Pasirkoja dan berbelok ke kanan menuju Cileunyi.

Sekitar pukul 01.00 saya tiba di rumah. Ketika memarkir mobil di garasi, Kanaya dan Shasmaka langsung berteriak "opaaaaa". Wah mereka belum tidur ternyata.

 

 

Hari Bhayangkara 2023

 

 

Dirgahayu Polri

Hari ini saya mengikuti upacara Hari Bhayangkara di Lapangan Upakarti Soreang. Bertindak sebagai inspektur upacara Pak Dadang Supriatna, Bupati Bandung.

Di lapangan nampak ada satu regu Paskhasau bersenjata lengkap, satu regu Polri dari lantas, satu regu Polri berpakaian sipil lengkap, satu regu pegawai sipil berseragam, serta satu regu dari masyarakat.

Setelah upacara ada penampilan marching band remaja dan atraksi baris berbaris dari anak anak SD dari Cicalengka. Pada kesempatan tersebut ada seorang Polisi mendapat penghargaan dari Presiden.

Kawan kawan pimpinan parpol yang hadir selain saya dari PDI Perjuangan, ada dari PKB , Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PSI, PBB, PKN, Partai Ummat, Partai Gelora dan Partai Hanura.

Usai upacara kami berfoto bersama lalu berpamitan kepada Bupati, Kapolresta, Dandim, Danlanud Margahayu, Sekda dan Waka DPRD Kabupaten Bandung.

Dalam kesempatan itu saya juga mengucapkan terima kasih atas kiriman sapi dari Bapak Bupati.

Di lapangan Upakarti acara masih berlanjut dengan pawai dari Polsek Polsek se Kabupaten Bandung yang masing masing menunjukkan atraksi seperti pencak silat, jaipong dan salawatan.