Sabtu, 04 April 2020

Hasanah

Dalam  pemilihan gubernur Jawa Barat tahun 2020,  kang Tb. Hasanuddin selaku Ketua DPD PDI Perjuangan  maju menjadi calon gubernur bersama kang Anton Charliyan sebagai calon wakil gubernurnya. Keduanya ditunjuk oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Misi utama yang diberikan oleh Ketua Umum adalah menyelamatkan DAS Sungai Citarum yang rusak parah. Pada saat itu PDI Perjuangan Jawa Barat sebagai partai pemenang  di tingkat regional dengan 20 kursi bisa mengajukan pasangan calonnya sendiri. Pasangan itu kemudian mendeklarasikan diri dengan panggilan Hasanah, singkatan dari Tb. Hasanuddin dan Anton Charliyan Amanah. Anton adalah mantan Kapolda Jabar.

Saya diajak bergabung dalam sebuah tim yang dipimpin bang Mathius untuk memberikan dukungan bagi Hasanah. Dari internal  ada fungsionaris DPD seperti bang Mathius, kang Yunandar, kang Budiana, kang Abdi, kang Bedi. Ada juga kang Iwan, kang Dony, Deby dan saya. Dari eksternal ada kang Yusef  serta beberapa akademisi. Kami memberikan masukan mengenai visi misi tujuan dan program Hasanah. Biasanya kami hadir jika diperlukan dalam mempertajam program kerja maupun dimintai pandangan mengenai hal hal yang terkait dengan kampanye. Kadangkala kami berdiskusi dengan beberapa pakar dan tokoh. Menjelang masa kampanye lewat media ada tim konsultan komunikasi dari Jakarta yang ikut memberi nasihat mengenai teknik teknik komunikasi yang perlu dilakukan oleh pasangan calon.

Deklarasi dan pemilihan nomor pasangan dilakukan oleh KPU Jawa Barat di Arcamanik Sport Center.  Semuanya ada empat pasangan calon yaitu Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum, Tubagus Hasanuddin- Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Saikhu, Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi. Hasanah mendapat nomor urut 2.

Kampanye pertama dilakukan di Sasana Budaya Ganesha ITB dengan moderator Rosiana Silalahi dari Kompas,  kemudian di Cirebon dan terakhir di UI Depok. Saat kampanye di Depok inilah pasangan Sudrajat-Ahmad Saikhu yang diusung oleh PKS, Gerindra, dan PAN tersebut memamerkan sebuah kaos bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 GantiPresiden. “Kalau 2018 Asyik menang, 2019 ganti presiden,” ujar Sudrajat di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Senin malam, 14 Mei 2018.

Pernyataan tersebut membuat pendukung pasangan TB Hasanuddin- Anton Charliyan (Hasanah) protes kepada panitia. Mereka yang sebagian besar kader PDI Perjuangan langsung berteriak. “Provokasi itu, suruh minta maaf,” ujar salah pendukung pasangan nomor urut dua tersebut.

Beberapa panitia mencoba menenangkan mereka. Namun mereka terus mendesak ke panggung mendekati pasangan calon nomor urut tiga yang berkampanye Pilpres. “Ini debat pilkada, belum ajang pilpres," teriak para pendukung Hasanah.

Tanggal 27 Juni 2018. Ini hari  pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Aku memberikan suara dengan mencoblos di TPS Lapang Adu Domba di dekat rumah.
Hari itu juga sejumlah lembaga survei merilis hasil akhir hitung cepat ( quick count) Pilkada Serentak 2018.

Untuk Pilkada Jawa Barat, sebanyak 5 lembaga survei telah merilis hasil akhir perhitungan cepatnya.

Kelima lembaga itu adalah Litbang Kompas, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Charta Politika, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dan Populi Center.

Berdasarkan hasil akhir hitung cepat 5 lembaga survei ini, pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum unggul di kisaran 32-33 persen.

Di posisi kedua, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan perolehan suara 27-30 persen.
Sementara, menurut hitung cepat lima lembaga itu, posisi tiga ditempati pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan suara pada kisaran 25-26 persen.

Dan, di posisi terakhir, pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan dengan perolehan suara antara 11-12 persen.

Berdasar hasil hitung cepat tersebut kang Tb. Hasanuddin memberikan ucapan selamat kepada pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzanul Ulum.

Peta Kemenangan Pilkada Jawa Barat 2018

Berdasarkan data KPU, untuk Pilkada Jawa Barat: Jumlah pemilih: 31,73 juta pemilihJumlah surat suara sah: 21.979.995 suaraJumlah surat suara tidak sah: 744.338 suara

Dari hasil rekapitulasi KPU, pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 7.226.254 suara (32,88 persen).

Posisi kedua ditempati pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan 6.317.465 (28,74 suara). Sementara, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di posisi ketiga dengan perolehan 5.663.198 suara (25,77 persen), dan terakhir pasangan tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 2.773.078 suara (12,62 persen).

Dengan demikian Ridwan Kamil berhak untuk dilantik menjadi Gubernur Propinsi Jawa Barat 2018-2023 menggantikan Ahmad Heryawan yang sudah menjabat dua periode.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar