Sabtu, 29 Juli 2023

Ritual Pagi


Seperti biasa kesayangan membangunkanku. Aku berdoa sejenak, membereskan tempat tidur, kemudian bergerak ke kamar mandi untuk berwudu lalu salat dua kali dua rakaat dan berdoa pagi di musola. Usai salat aku menyiapkan minuman air hangat satu gelas besar dengan diberi sepotong lemon. Selanjutnya mencari tempat untuk duduk menikmati pagi. 
 
Ada beberapa tempat favorite di rumah. Pertama adalah ruang keluarga. Jika duduk di sini terlebih dahulu aku membuka jendela sehingga angin gunung berembus langsung membelai tubuhku. Kedua di kursi dapur dengan terlebih dulu membuka pintu agar udara pagi dari garasi dan tangga memasuki ruangan. Ketiga di dipan di beranda depan sambil memandang halaman dan jalan raya. Setelah duduk nyaman aku mulai minum air berlemon. Kegiatan selanjutnya adalah berzikir hingga matahari mulai terbit dan burung burung berkicau di sekitar rumah. 
 
Tentu aku tidak lupa membuka akun medsos untuk menyapa kawan kawan dan sanak saudara. Kadang kadang aku ke ruang kerja untuk membuka laptop dan menulis sesuatu atau mengajar secara daring. Sering juga aku ke dapur menyiapkan sarapan sambil cuci piring. Yang sudah pasti adalah membuat secangkir kopi dengan gula aren plus creamer (kondisional). Gula aren kuiris tipis menyerupai gula semut atau brown sugar . Kawan ngopi bisa apa saja tergantung sikon. Bisa surabi, pisang bolen dan donut dari warung tetangga. Bisa singkong rebus atau ketimus yang dijual Abah secara berkeliling. Atau sepotong roti yang dioles margarine . Yang paling mewah adalah nasi atau mie goreng buatanku sendiri. 
 
 

Setelah itu aku keluar membersihkan trotoar atau ke halaman merapikan tanaman. Selanjutnya melaksanakan salat duha. Oh ya ada satu lagi yang terlupa, memadamkan lampu halaman dan memberi makan kucing. Sudah beberapa lama aku tidak memberi makan ikan hias karena konstruksi kolam kurang bagus sehingga bocor. 
 
Selamat pagi sahabat dan handai taulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar