Sabtu, 07 Maret 2020

Wisuda Anak Pertama

Anak pertamaku Idea Wening Nurani lulus dari Program Studi Biologi Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pasti Alam)Universitas Pajajaran. Dia diwisuda di Graha Sanusi, Jl. Dipati Ukur. Penelitiannya mengenai plankton di Waduk Cirata dalam mengikat carbondioxida (CO2). Respondennya para nelayan keramba jaring apung, pengelola waduk dan para ahli perikanan serta pakar lingkungan hidup. Untuk itu anakku harus beberapa kali mengelilingi waduk dengan menggunakan perahu bermotor untuk bertemu komunitas nelayan keramba jaring apung. Sebelum diterima di Unpad, Dea sebenarnya juga diterima di Fakultas Kedokteran Unisba angkatan pertama. Tapi ia lebih memilih berkuliah di Unpad.

Pada hari wisuda, kami sekeluarga mengantar Dea ke kampus Unpad. Lengkap sekeluarga. Istriku; anak sulungku, Dea; anak kedua , Sidiq dan anak bungsu, Praja. Sebelum berangkat kami berfoto di beranda barat rumah. Kemudian kami berangkat berlima dan memarkir mobil di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di seberang kampus. Saat turun mat kodak sudah beraksi jeprat jepret dan kami jadi obyek foto dadakan. Begitu sedari tempat parkir hingga memasuki aula Graha Sanusi. Anakku mengunakan kebaya dibalut jubah sarjana hitam bercampur kuning serta toga hitam. Istriku juga berkebaya. Aku dan Sidiq menggunakan jas. Praja berbusana kasual.

Acara wisuda berlangsung hikmat. Ada sambutan rektor, sambutan wisudawan dan sambutan mahasiswa. Ada acara kesenian Sunda, paduan suara. Satu persatu wisudawan dipanggil diberi surat tanda kelulusan dan disalami oleh dekan serta kaprodi masing masing. Ada juga acara apresiasi buat orang tua. Para wisudawan menemui ayah ibunya masing masing, memberi buket bunga dan menyampaikan sungkem.

Saat keluar aula kawan kawan anakku sudah menunggu. Mereka membawa karangan bunga. Ada yang membawa poster. Ada yang menabuh bunyi-bunyian. Mereka pun berfoto bersama. Dea aktif diberbagai organisasi kemahasiswaan di kampus karena itu ia memiliki banyak komunitas. Ia bahkan menjadi event manager kelompok angklung bernama AWI dan beberapa kali mengadakan pertunjukan angklung. Bahkan pernah membawa rombongan pelajar ke Singapura untuk tampil di Esplenade. Karena aktivitasnya ini ia dan komunitasnya sempat diterima oleh Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate.

Setelah anakku selesai bertemu dengan kawan-kawannya, kami beranjak ke rektorat dan halaman kampus untuk mengambil gambar keluarga. Setelah itu kami meninggalkan kampus. Tidak lupa kami singgah ke foto studio untuk mengabadikan kenangan indah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar