Kamis, 18 Mei 2023

Mengantar Pak Direktur


Setelah pandemi Covid-19 mulai melandai dan PPKM mulai dilonggarkan akupun mulai pergi ke Jakarta. Pertama mengantar anak perempuanku ke bandara Sukarno-Hatta  dan kedua menemani anak keduaku (laki-laki) ke Jalan Sudirman Jakarta. Tentang kepergian anak perempuanku ke Perancis sudah kuceritakan dan kini aku hendak bercerita mengenai anak laki-lakiku.

Saat pandemi mulai memasuki Indonesia, banyak orang kehilangan pekerjaan. Namun sebaliknya anak laki-lakiku, Sidiq, justru mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan fiansial. Namanya Amalan International yang berpusat di Singapura namun mulai merambah ke Indonesia dan pelan pelan mengalihkan operasionalnya dari Jakarta ke Yogyakarta. Anakku menangani bidang hukumnya. Karena itu sesekali ia harus ke Yogyakarta meski lebih sering bekerja secara daring.

Belakangan perusahaannya menjadi sebuah holding dengan membentuk anak-anak perusahaan lewat akuisisi  atau merger. Nah anakku menjadi salah seorang direktur di anak perusahaan tersebut bersama dengan kawannya orang India, Kailas. Anak perusahaan ini bergerak di bidang market agregator. Nah saat itulah ia harus pergi dari Bandung ke Jakarta. Akupun ikut mengantarnya.

Kantor anakku di lantai sekian gedung Sampoerna Strategic di Jalan Sudirman. Saat ia melakukan rapat dengan para direksi dan komisaris aku menunggu di lobby. Sampoerna Strategic Square memiliki taman yang luas di bagian depan  sehingga aku bisa berjalan-jalan menikmati keindahan taman dan kemegahan gedung-gedung di pusat perkantoran Jalan Sudirman. 


 

Lewat waktu zuhur aku duduk di sebuah kafe di depan gedung, memesan kopi dan menikmati pemandangan Jalan Sudirman yang ramai oleh lalu lintas kendaraan. Cara pembayaran di kafe ini sudah mulai cashless. Aku memilih sebuah sudut yang dekat dengan shelter MRT bawah tanah. Jika bosan aku mulai berjalan-jalan ke sekeliling gedung dan memotret bangunan-bangunan yang memiliki arsitektur unik.

Sekitar pukul 16.00 Sidiq selesai rapat dan kami keluar dari Sampoerna Strategic Center menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jalan M.H. Thamrin, Monas dan berbelok ke kiri memasuki Jalan Hasyim Asyhari dan memasuki sebuah hotel untuk menginap.

Pada hari kedua di Jakarta aku menyempatkan berenang di kolam renang hotel di lantai sekian. Dari sana aku bisa melihat kota Jakarta pada arah utara, barat dan timur.  Aku pun bisa melihat bagian kota di mana aku pernah tinggal saat di Jakarta sampai tahun 1977. Siangnya aku bertemu dengan Mas Sijan di lobby.


 

Malamnya aku mengajak Sidiq berjalan-jalan ke beberapa tempat masa kecilku dulu. Pertama kami menuju Jalan Zainal Arifin, lalu ke Grogol  dan menuju arah Cengkareng menuju Kampung Gusti dan Jelambar kemudian ke Jalan Tomang Raya. Itu adalah tempat tempat masa kecilku di mana aku tinggal dan bersekolah.

Keesokan harinya kami kembali ke Bandung melewati Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Sudirman. Aku selalu terkagum kagum melihat kemajuan kota Jakarta dari waktu ke waktu dan tidak henti-hentinya mengambil gambar. Melewati Cililitan kami masuk Jalan Tol Jakarta Cikampek dan kemudian berbelok ke Jalan Tol Padaleunyi.

Menjelang zuhur  kami sampai di rest area KM 88 untuk salat dan ngopi.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar