Minggu, 11 Juni 2023

Pasanggiri Pencak Silat

 



Selepas waktu subuh hari Kamis, 2 Maret 2023 kemarin saya meluncur ke pusat pemerintahan Kabupaten Bandung di Soreang. Begitu saya memarkir mobil di halaman DPRD Kabupaten Bandung, mobil Kang Henhen sudah mendekati. Sayapun lalu pindah memasuki mobil Kang Henhen dan berangkat ke Jakarta menghadiri sidang promosi doktor Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta. Acara berlangsung hingga tengah hari lalu kamipun kembali ke Bandung. Menjelang waktu maghrib kami tiba di Soreang.

Jumat sore saya, Kang Henhen dan Kang Dentarsa (KSB DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung) menyampaikan usulan bacaleg PDI Perjuangan dari Kabupaten Bandung bertempat di DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat di jalan Pelajar Pejuang 45. Sekitar pukul 23.00 kami meninggalkan DPD dan sekitar pukul 24.00 saya tiba di rumah.

Pada hari Sabtu pagi saya menuju GOR Pajajaran di jalan Pajajaran Bandung untuk mengikuti pembukaan lomba Pencak Silat Banteng Wulung Cup 1.

Untuk acara Banteng Wulung Cup 1 ini Kang TB sendiri mengundang saya lewat pesan Whatsapp lalu teh Poppy mengingatkan kembali. Acaranya terdiri dari dua hari, Sabtu dan Minggu.

Pada Sabtu pagi itu saya menuju Pindad di wilayah Kiaracondong untuk menghadiri sebuah resepsi pernikahan terlebih dahulu. Google map memberi advis jalan tersingkat yakni lewat Jalan Nasional 3 lalu memasuki Jalan Kewaluyaan dan kemudian Jalan Sekejati. Sampai di Pindad resepsi baru dimulai. Usai menyalami pengantin saya bertemu Mbak Rita dan anak anaknya. Setelah itu meninggalkan Pindad menuju GOR Pajajaran.

Setelah tiba di GOR Pajajaran saya segera bergabung dengan Kang Ono, Kang Ketut, teh Ineu dan Teh Ida di tribun stadion. Setelah ada info Sekjen DPP PDI Perjuangan sudah memasuki Jl. Pasteur kami bergabung dengan Kang TB dan Kang Nico yang sedang berkumpul di warung kopi. Ada teh Poppy, Kang Pamriadi, Teh Maya dan Teh... Ketua Alumni Unpar. Dengan Kang Pamriadi saya mendapat info mengenai kiprahnya sebagai pengurus DPP KNPI dan sebagai producer film.

Saat Mas Hasto Kristiyanto tiba, ada upacara penyambutan dengan tari tarian. Itu masih berlanjut ketika kami semua sudah ada di tribun. Pertunjukan sendratari Banteng Wulung ditampilkan dengan bagus.

Setelah sambutan Kang TB dan Mas Hasto, pertandingan pencak silat dilanjutkan.

Kami menonton hingga penampilan kelompok ketujuh dan penentuan pemenangnya. Setelah itu kami meninggalkan GOR. Saya pamit pada Kang Ono, ngobrol sebentar dengan Kang Iwa dan pulang melewati jalan Pajajaran dan Jalan Cihampelas menuju pintu tol Pasteur untuk kemudian memasuki jalan tol Padaleunyi. Menjelang waktu maghrib saya tiba di rumah dan mendapat kejutan, Shasmaka cucu saya yang pertama muncul membukakan pintu rumah.

Penutupan

Sekitar pukul 11.00 Hari Minggu saya meluncur memasuki Jalan tol Padaleunyi dan keluar di pintu tol Pasteur. Kepadatan lalu lintas sudah terasa saat saya memasuki fly over Pasupati. Simpang Dago terlewati oleh saya sehingga saya langsung keluar di dekat Gasibu. Mobil mobil pengamanan dari kepolisian dan paspampres sudah nampak di samping hotel Pullman. "Presiden sudah tiba". Saya berbelok ke kanan ke arah Gedung Sate dan berbelok ke kiri Jalan Diponegoro lalu kembali ke depan Gedung Sate, dan setelah berputar putar saya memasuki Jalan Martadinata, Jalan Merdeka, Jalan Wastukencana, berputar putar kembali sampai akhirnya tiba di Jalan Pajajaran. Sayapun berbelok ke halaman GOR Pajajaran untuk menghadiri penutupan pasanggiri Pencak Silat Banteng Wulung Cup 1.

Saat saya mendampingi Kang TB Hasanuddin bersama Kang Budiyana (Ketua KONI Provinsi Jawa Barat), Kang Achmad Nugraha (Wakil Ketua DPRD kota Bandung) dan Kang Junico Siahaan (Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan) untuk acara penutupan, ternyata masih bisa menyaksikan beberapa penampilan peserta putri. Pencak silat termasuk dalam seni bela diri. Setiap peserta baik ia berpasangan maupun perseorangan, tampil memperagakan seni bela diri dengan gerak dan kostum yang indah diiringi musik karawitan Sunda yang dominan dengan suara kendang dan terompet.

Usai pertandingan, Ketua Dewan Juri mengumumkan nama para pemenang. Kemudian para pendekar memberi penghormatan dan unjuk kebolehan (padungdung). Setelah itu Kang TB menyampaikan pidato penutupan.

Kami semua turun dari tribun dan turut memberi trophy, medali serta hadiah kepada para pemenang. Pemenang utama laki laki mendapat hadiah tiket Umrah dan pemenang utama perempuan mendapat sepeda motor. Pemenang lainnya mendapat hadiah uang.

  Jokowi dan Puan berkunjung ke Bandung

Saat saya bertemu Kang Ono, Kang Ketut Teh Ineu (KSB DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat) di lintasan atletik GOR Pajajaran, Teh Ineu mengatakan bahwa Mbak Puan Maharani (Ketua DPR RI)dan Presiden Jokowi akan berkunjung untuk menonton pagelaran musik grup Dewa di Bandung. Itu disampaikan pada hari Sabtu, saat rehat acara pasanggiri Pencak Silat Banteng Wulung Cup 1 sambil menunggu kehadiran Mas Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDI Perjuangan yang akan menyaksikan pasanggiri. Pada malam harinya bersliweran broadcast mengenai jadwal acara kunjungan Presiden RI ke Bandung. Secara spesifik disebutkan kunjungan Presiden ke Kabupaten Bandung. Saya pun mengantisipasi dengan meminta kawan kawan Fraksi menghadiri kegiatan Presiden tersebut baik di Baleendah maupun Ciwidey.

Keesokan harinya saat saya melewati fly over Jalan Pasupati, saya melihat deretan mobil patwal Polri di hotel Pullman. Wah ternyata benar Jokowi hadir, kata saya di dalam hati. Deretan mobil pengawalan dan pengamanan semakin ramai di depan Gedung Sate dan Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat. Nampaknya rombongan Presiden singgah untuk makan siang di hotel Pullman.

Saya terus menuju GOR Pajajaran karena saya akan menghadiri penutupan Pasanggiri Pencak Silat Banteng Wulung Cup 1. Meskipun demikian saya akan saya sampaikan ikhwal kegiatan Presiden RI dan Ketua DPR RI tersebut.

Presiden Jokowi siang itu berkunjung ke Kabupaten Bandung tepatnya ke Baleendah. Di Baleendah Presiden berkunjung ke kolam retensi Andir. Andir adalah sebuah Kelurahan di Baleendah yang biasanya di setiap musim penghujan selalu mengalami banjir ekstrim. Di kolam retensi Andir Presiden Jokowi selain meresmikan kolam retensi Andir juga meresmikian floodway Cisangkuy dan fly over Kopo. Fly over Kopo ada di kota Bandung. Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna turut serta menekan tombol peresmian proyek proyek pemerintah di Bandung Raya.

Saya sendiri mulai dekat dengan Kelurahan Andir saat menghadiri reses Kang YD yang diadakan di GOR Kelurahan Andir. Seuai reses Kang Dentarsa mengajak saya ke sebuah coffee shop di tepian Sungai Citarum. Kafe tersebut dikelola oleh kawan kawan penggiat lingkungan yang peduli dengan Sungai Citarum. Dari merekalah saya mendengar keluh kesah dan perjuangan mereka hidup di sekitar bantaran sungai Citarum. Sayapun diajak keliling Desa Andir untuk mengetahui secara mendalam permasalahan di tempat tersebut. Agar kawan kawan mafhum, banjir di desa Andir bisa mencapai atap rumah.

Belakangan kami bekerja sama dengan TVRI membuat film pendek mengenai banjir di desa Andir dan Bandung pada umumnya. Film ini disiarkan secara nasional oleh TVRI Pusat. Kami membuat film itu secara marathon dalam waktu kurang lebih satu minggu. Lokasi syuting selain di Baleendah juga di Cimenyan, Pasirjambu serta Pangalengan.

Pemerintah pun semakin peduli kemudian membuat kolam retensi tambahan di Baleendah, membuat floodway di sungai Cisangkuy dan terowongan air di perbatasan Kutawaringin dengan Margaasih. Kolam retensi kini sudah ada dua buah dari rencana tujuh buah. Sekitar sebulan yang lalu saya melewati kolam retensi Andir pada hari Minggu dan nampak padat dengan pengunjung yang berolahraga maupun berwisata.

Pada hari berikutnya Presiden berkunjung ke Ciwidey, tepatnya ke Pondok Pesantren Al Ittifaq untuk melihat kegiatan pertanian terpadu yang dilakukan para Kiyai dan santri santrinya. Kegiatan pertanian terpadu di Pondok Pesantren Al Ittifaq memang sudah menjadi legenda jadi tidak heran jika Presiden pun mengunjungi nya.

Adapun Mbak Puan menyaksikan pertunjukan Mas Ahmad Dhani dkk dari grup band Dewa yang legendaries. Dhani juga mengajak Mbak Puan Maharani untuk bernyanyi bersama. Ibu negara, Iriana juga ikut menyaksikan pertunjukan Dewa didampingi Menteri PUPR, Basuki. Sedikit dari video pertunjukan Dewa 19 saya peroleh dari kawan kawan yang turut hadir di pagelaran musik tersebut.

Keesokan harinya Mbak Puan berkunjung ke Pasar Cihapit dan mendapat sambutan yang meriah dari para Ibu pedagang di pasar tersebut. Menurut berbagai sumber, kakek Mbak Puan, Bung Karno, sering makan di sebuah kedai di pasar tersebut.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar